Camat Penarik Ungkap Alasan Lakukan Pendataan Program Ketahanan Pangan Tiga Tahun Terakhir
Tim Monev cek sapi program ketahanan pangan Desa Sendang Mulyo.-Sahad-Radar Mukomuko
koranrm.id – Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang dilakukan oleh para camat di Kabupaten Mukomuko umumnya hanya berfokus pada pemeriksaan fisik dan administrasi kegiatan tahun berjalan. Namun, hal berbeda dilakukan oleh Camat Penarik, Khairul Saleh, SKM, MM, yang memilih memperluas cakupan Monev dengan menelusuri program ketahanan pangan hingga tiga tahun ke belakang.
Monev yang dilaksanakan sejak 22 hingga 30 Oktober 2025 itu tidak hanya memeriksa pelaksanaan kegiatan tahun 2025, tetapi juga mengevaluasi hasil program ketahanan pangan sejak tahun 2022 hingga 2024.
Menurut Khairul, langkah tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. Ia menilai program ketahanan pangan merupakan aset penting bagi desa, sehingga harus memiliki data yang jelas dan terdokumentasi dengan baik.
“Hasil program ketahanan pangan merupakan aset desa. Oleh karena itu, pemerintah desa wajib memiliki data yang lengkap dan valid terkait hal tersebut,” ujar Khairul.
Ia menambahkan, langkah ini juga merupakan tindak lanjut setelah dirinya pernah dimintai keterangan oleh aparat terkait pelaksanaan program ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Penarik.
“Camat lain mungkin hanya fokus pada kegiatan tahun berjalan. Tapi saya merasa perlu memastikan data tiga tahun terakhir, supaya desa punya arsip dan bukti fisik yang benar-benar akurat,” jelasnya.
Sementara itu, beberapa kepala desa di Kecamatan Penarik turut mendukung langkah yang diambil oleh pihak kecamatan. Kepala Desa Sido Mulyo, Muhsinun, mengatakan bahwa program ketahanan pangan di desanya berfokus pada pengadaan sapi dan kambing, menyesuaikan dengan kondisi wilayah yang mayoritas merupakan kawasan perkebunan.
“Program ketahanan pangan kami yang utama adalah sapi dan kambing. Ada sebagian yang mati, tapi ada juga yang berkembang dengan baik,” ungkap Muhsinun.
Senada dengan itu, Kepala Desa Sendang Mulyo, Noor Ali, menyampaikan bahwa program ketahanan pangan di desanya tidak hanya berupa pengadaan ternak, tetapi juga bibit tanaman buah-buahan.
“Selain pengadaan kambing, kami juga pernah mendapat bantuan bibit buah-buahan seperti durian, kelapa, alpukat, dan rambutan. Semua itu sesuai dengan permintaan warga,” ujar Noor Ali.
Langkah Camat Penarik yang melakukan pendataan program ketahanan pangan lintas tahun ini mendapat apresiasi dari sejumlah perangkat desa. Pendataan tersebut dinilai penting untuk memastikan keberlanjutan dan akuntabilitas program yang dibiayai oleh dana desa, sekaligus menjadi dasar perencanaan pembangunan ke depan.