Perbuatan Ini yang Mendatangkan Rezki, Dan Perbuatan Ini pula yang Menhambat Datangnya Rezki, Bebas Pilih yang

Rezeki.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Rezeki sudah ditentukan oleh Allah SWT sejak sebelum manusia dilahirkan, namun manusia harus berusaha untuk mendapatkannya dengan cara yang halal dan berkah.

Rezeki adalah segala sesuatu yang diberikan Allah SWT kepada makhluk-Nya, baik berupa harta, kesehatan, kebahagiaan, ilmu, atau hal lainnya. 

Salah satu faktor yang mempengaruhi datangnya rezeki adalah perbuatan manusia itu sendiri. Ada perbuatan yang bisa mendatangkan rezeki, seperti bersyukur, bersedekah, berdoa, dan lain-lain. 

Namun, ada juga perbuatan yang bisa menghambat rezeki, bahkan bisa menolak rezeki yang sudah dekat.

Salah satu perbuatan yang bisa menghambat rezeki adalah tidak bekerja dengan mengandalkan takdir rezeki. 

Tidak bekerja dengan mengandalkan takdir rezeki adalah sikap malas dan pasrah atas rezeki yang telah Allah SWT tetapkan, serta tidak mau berusaha dan berikhtiar untuk mencari rezeki yang halal dan berkah. 

Tidak bekerja dengan mengandalkan takdir rezeki juga menunjukkan kurangnya tawakkal dan doa kepada Allah SWT.

Tidak bekerja dengan mengandalkan takdir rezeki adalah sikap yang tidak baik dan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan kita untuk selalu berusaha dan berikhtiar dengan cara yang halal dan berkah, serta disertai dengan tawakkal, doa, dan sedekah. 

Berusaha dan berikhtiar adalah salah satu bentuk ketaatan dan tanggung jawab kita sebagai hamba Allah SWT, yang harus mencari rezeki yang halal dan berkah. 

Dikutip dari berbgai sumber, tawakkal, doa, dan sedekah adalah salah satu bentuk kepercayaan dan pengharapan kita kepada Allah SWT, yang akan memberikan rezeki yang terbaik kepada kita.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

"Maka apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." (QS. Al-Jumu'ah: 10) 

Dari ayat ini, kita bisa memahami bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk mencari rezeki setelah menunaikan shalat, yang merupakan ibadah utama kita. 

Allah SWT juga menyuruh kita untuk mengingat-Nya banyak-banyak, yang merupakan salah satu cara untuk mendapatkan rezeki yang berkah.

Rasulullah SAW bersabda:

لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا

"Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberi rezeki kepada seekor burung, yang keluar pada pagi hari dalam keadaan lapar lalu sore harinya pulang dalam keadaan kenyang." (HR. Turmudzi 2344, Ibn Hibban 730 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth) 

Dari hadis ini, kita bisa memahami bahwa Allah SWT akan memberikan rezeki kepada orang-orang yang bertawakal kepada-Nya, dan berusaha dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada. Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan usaha dan ikhtiar kita, asalkan kita melakukannya dengan cara yang halal dan berkah.

Oleh karena itu, kita harus menjauhi sikap tidak bekerja dengan mengandalkan takdir rezeki, yang bisa menghambat rezeki kita. 

Kita harus berusaha untuk selalu berusaha dan berikhtiar dengan cara yang halal dan berkah, serta disertai dengan tawakkal, doa, dan sedekah. 

Kita harus percaya bahwa Allah SWT akan memberikan rezeki yang terbaik kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa.*

Artikel ini dikutip dari https://www.dompetdhuafa.org/amalan-pembuka-rezeki/

Tag
Share