Getuk: Manisnya Warisan Singkong dalam Sajian Tradisional Jawa

Getuk: Manisnya Warisan Singkong dalam Sajian Tradisional Jawa-Getuk: Manisnya Warisan Singkong dalam Sajian Tradisional Jawa-screenshot dari web.

KORANRM.ID - Getuk adalah salah satu jajanan pasar tradisional yang sangat populer di Jawa. Terbuat dari singkong, getuk menawarkan cita rasa manis, gurih, dan tekstur lembut yang khas, menjadikannya camilan favorit lintas generasi.

 

Asal-Usul dan Sejarah Singkat

 

Getuk memiliki akar yang dalam dalam kebudayaan Jawa, terutama di daerah pedesaan. Singkong, bahan dasar getuk, adalah tanaman pangan yang mudah tumbuh dan terjangkau, sehingga menjadi makanan pokok alternatif bagi masyarakat. Di masa lalu, getuk sering menjadi sajian sehari-hari atau hidangan saat ada acara syukuran dan hajatan. Salah satu daerah yang sangat identik dengan getuk adalah Magelang, Jawa Tengah, yang terkenal dengan Getuk Trio-nya.

 

Proses Pembuatan yang Sederhana Namun Penuh Cita Rasa

 

Pembuatan getuk terbilang sederhana, namun membutuhkan ketelatenan. Bahan utamanya adalah singkong yang telah dikupas dan direbus hingga empuk. Singkong yang sudah matang kemudian ditumbuk atau digiling selagi hangat hingga halus. Saat proses penumbukan, ditambahkan gula pasir (terkadang gula merah), sedikit garam, dan pewarna makanan alami jika diinginkan (misalnya pandan untuk hijau, atau pewarna merah muda).

 

Setelah adonan singkong halus dan tercampur rata, getuk dibentuk. Dahulu, getuk sering dicetak menggunakan alat sederhana atau dibentuk memanjang kemudian dipotong-potong. Penyajian getuk selalu ditemani dengan taburan kelapa parut kukus yang sudah diberi sedikit garam, menambah cita rasa gurih dan aroma yang sedap.

 

Variasi Getuk yang Menggoda Selera

BACA JUGA:Mudah dan Lezat: Cara Membuat Getuk Singkong Teflon yang Empuk dan Kenyal

 

Seiring waktu, getuk mengalami berbagai inovasi dan variasi, meskipun esensinya tetap terjaga:

 

1. Getuk Lindri: Ini adalah jenis getuk yang paling populer dan mudah dikenali. Adonan singkong yang sudah dihaluskan dicetak menggunakan alat khusus sehingga menghasilkan bentuk seperti mi tebal panjang, kemudian dipotong-potong dan disajikan dengan taburan kelapa parut. Getuk lindri seringkali berwarna-warni cerah.

 

2. Getuk Pisang: Khas dari Kediri, Jawa Timur, getuk ini terbuat dari pisang raja yang dihaluskan, dicampur gula, dan dibungkus daun pisang kemudian dikukus. Rasanya manis legit dengan aroma pisang yang kuat.

 

3. Getuk Keju/Cokelat: Inovasi modern yang menambahkan keju parut atau lelehan cokelat ke dalam adonan getuk, memberikan sentuhan rasa yang lebih kekinian.

 

4. Getuk Goreng: Getuk yang sudah jadi, dipotong-potong, lalu digoreng hingga bagian luarnya renyah. Ini memberikan tekstur dan sensasi makan yang berbeda.

 

Getuk dalam Budaya Populer dan Oleh-Oleh

 

Hingga kini, getuk tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia. Jajanan ini mudah ditemukan di pasar tradisional, toko kue, hingga kafe-kafe modern yang menyajikan hidangan nostalgia. Getuk juga sering menjadi oleh-oleh khas daerah, terutama dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang diburu wisatawan.

 

Keberadaan getuk tidak hanya mengisi perut, tetapi juga membawa serta cerita dan kenangan akan kesederhanaan dan kekayaan rasa warisan kuliner Nusantara. Manisnya getuk adalah manisnya tradisi yang terus lestari.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan