Ini Rahasianya Minum Harus Duduk Dan Dilarang Sambil Berdiri

Ini Rahasianya Minum Harus Duduk Dan Dilarang Sambil Berdiri --screnshoot dari web

koranrm.id - Di tengah kesibukan zaman modern, banyak kebiasaan sederhana yang kerap diabaikan. Salah satunya adalah cara kita minum. 

Entah karena terburu-buru, ingin praktis, atau sekadar sudah terbiasa, sebagian besar orang sering meneguk air dalam keadaan berdiri. 

Padahal, tradisi lama dan ajaran kesehatan telah menekankan pentingnya minum sambil duduk. Anjuran ini bukan sekadar aturan sopan santun, melainkan menyimpan manfaat besar bagi kesehatan tubuh.

Sejak dahulu, orang-orang tua sering mengingatkan anak-anaknya agar tidak minum sambil berdiri. 

Mereka percaya bahwa tubuh akan lebih mudah menerima air saat kita duduk. Dalam ajaran Islam pun, Nabi Muhammad SAW dengan tegas menganjurkan untuk minum sambil duduk. 

Pesan ini bukan hanya bernuansa religius, melainkan juga menyiratkan kebijaksanaan yang kini terbukti memiliki dasar ilmiah.

Air dan Irama Tubuh

Tubuh manusia terdiri dari lebih dari 60 persen cairan. Air bukan hanya sekadar penghilang dahaga, melainkan pengatur keseimbangan hidup. Setiap tegukan air yang masuk akan langsung berinteraksi dengan sistem pencernaan, peredaran darah, hingga metabolisme sel. 

Ketika seseorang minum sambil berdiri, gerakan air yang masuk menjadi lebih deras dan cepat. Hal ini bisa membuat distribusi cairan dalam tubuh kurang teratur.

Sebaliknya, saat duduk, tubuh berada dalam posisi yang lebih rileks. Sistem saraf parasimpatik yang mengatur fungsi istirahat dan pencernaan akan bekerja lebih dominan. 

Air yang diminum mengalir perlahan, memberi kesempatan organ pencernaan untuk menyesuaikan ritmenya. Dengan begitu, manfaat air tidak hanya sekadar menghilangkan haus, tetapi juga benar-benar menjadi sumber energi bagi sel-sel tubuh.

 Pengaruh pada Sistem Pencernaan

Salah satu dampak yang sering dibicarakan mengenai minum berdiri adalah gangguan pada pencernaan. Saat berdiri, air akan jatuh lebih cepat menuju lambung, menimbulkan efek hentakan. Kondisi ini bisa mengganggu lapisan mukosa lambung yang seharusnya bekerja dengan tenang untuk memproses makanan dan cairan.

Ketika duduk, air yang diminum akan mengalir dengan stabil. Gerakannya lebih terkontrol, sehingga lambung dapat menyesuaikan diri tanpa tekanan berlebihan. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini membantu mencegah masalah seperti perut kembung, nyeri ulu hati, hingga gangguan asam lambung.

Dampak pada Ginjal dan Saluran Kemih

Ginjal adalah organ vital yang bertugas menyaring racun dari darah dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Saat seseorang minum sambil berdiri, air masuk terlalu cepat dan melewati saluran kemih dengan deras. 

Hal ini berisiko menumpuk mineral yang seharusnya disaring perlahan oleh ginjal, sehingga bisa meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal.

Dengan duduk, proses penyerapan cairan lebih terkendali. Ginjal memiliki cukup waktu untuk memfilter kotoran sebelum mengeluarkannya melalui urine. Aliran yang teratur ini membuat kerja ginjal lebih ringan, sekaligus menjaga kesehatannya dalam jangka panjang.

 Keseimbangan Saraf dan Otot

Minum sambil duduk juga memberi manfaat bagi keseimbangan saraf dan otot. Saat tubuh berada dalam posisi duduk, otot-otot menjadi lebih relaks, sirkulasi darah lebih stabil, dan pernapasan lebih teratur. Semua kondisi ini membantu tubuh menerima cairan dengan cara yang lebih alami.

Sebaliknya, ketika berdiri, tubuh berada dalam kondisi siaga. Otot-otot cenderung tegang, sirkulasi darah lebih dinamis, dan sistem saraf simpatis lebih aktif. Akibatnya, air yang masuk tidak sepenuhnya terkoordinasi dengan baik dalam sistem tubuh.

Ajaran Islam yang Menuntun Kebiasaan

Selain penjelasan ilmiah, kebiasaan minum sambil duduk juga berakar kuat dalam ajaran Islam. 

Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyampaikan larangan minum berdiri, dan menganjurkan untuk melakukannya sambil duduk. 

Walaupun ada riwayat lain yang menyebut beliau pernah minum sambil berdiri, para ulama menekankan bahwa anjuran utamanya tetaplah duduk, karena lebih baik bagi kesehatan dan lebih sesuai dengan adab.

Bila dilihat lebih jauh, ajaran ini mencerminkan keseimbangan antara rohani dan jasmani. Islam tidak hanya mengatur ibadah, tetapi juga kebiasaan sehari-hari yang berdampak langsung pada kesehatan. Minum sambil duduk adalah contoh bagaimana agama memberi panduan hidup yang sederhana, namun sarat makna.

Kebiasaan Sehari-hari yang Perlu Dilatih

Mengubah kebiasaan minum berdiri menjadi duduk memang tidak selalu mudah, terutama bagi mereka yang terbiasa terburu-buru. 

Namun, hal ini bisa dilatih secara perlahan. Menyediakan kursi di dekat dispenser, mengambil jeda sejenak untuk duduk sebelum meneguk air, atau membiasakan keluarga minum bersama sambil duduk, adalah langkah kecil yang bisa dilakukan.

Kebiasaan sederhana ini jika dilakukan secara konsisten akan membawa manfaat nyata. Selain tubuh lebih sehat, ada pula ketenangan batin yang lahir dari mengikuti ajaran yang diwariskan sejak lama.

 Menyelaraskan Sains dan Tradisi

Menariknya, apa yang dulu dianggap sekadar tradisi atau aturan agama kini semakin mendapat pembenaran dari ilmu kesehatan modern. 

Banyak penelitian medis menunjukkan bahwa postur tubuh saat minum berpengaruh pada sistem pencernaan, peredaran darah, hingga kesehatan ginjal. Hal ini menjadi bukti bahwa kebijaksanaan yang diwariskan nenek moyang dan tuntunan agama sesungguhnya selaras dengan sains.

Menghormati tubuh melalui kebiasaan sederhana seperti minum sambil duduk adalah bentuk nyata syukur kepada Sang Pencipta.

 Air yang kita minum bukan hanya sekadar pemuas dahaga, melainkan anugerah yang harus diterima dengan cara terbaik. Duduk saat meneguknya memberi ruang bagi tubuh untuk meresapi manfaat, sekaligus menjaga kesehatannya di masa depan.

Sumber Berita:

• Halo Dokter. Minum Sambil Berdiri, Benarkah Bisa Ganggu Kesehatan?

• Al-Muslim, Shahih Muslim, Kitab Asyribah.

• Ilmu Kesehatan Dasar, edisi terbaru, 2022.

• Yusuf Qardhawi. Fiqh al-Hadith.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan