Harga Jengkol Tembus Rp120 Ribu per Kaleng, Petani di Air Manjuto Sumringah
Jengkol milik petani di Air Manjuto siap dipanen.-Sahad-Radar Mukomuko
koranrm.id – Kabar gembira datang dari para petani jengkol di Kabupaten Mukomuko. Memasuki musim panen Agustus 2025, harga jengkol melonjak tajam hingga menembus angka Rp120 ribu per kaleng di tingkat petani. Kenaikan harga ini disambut antusias oleh para petani, mengingat harga jengkol pada musim sebelumnya hanya berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kaleng.
Saino, salah seorang tauke jengkol asal Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto, menyebutkan bahwa Agustus ini merupakan musim panen jengkol kedua dalam tahun 2025, setelah musim pertama terjadi pada bulan Maret dan April lalu.
"Musim ini harga jengkol sedang lumayan, Rp120 ribu per kaleng," ujar Saino, Kamis (7/8/2025).
BACA JUGA:Harga Beras Terus Naik, Pemkab Mukomuko Siapkan Operasi Pasar
Menurutnya, meskipun jengkol memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan, tanaman ini belum menjadi komoditas utama bagi sebagian besar petani di wilayah Air Manjuto. Kebanyakan pohon jengkol tumbuh secara alami dan dibiarkan tumbuh besar hingga berbuah tanpa perlakuan khusus.
"Jengkol cukup menguntungkan, tapi tidak diutamakan oleh sebagian besar petani," tambahnya.
Dengan harga yang tinggi seperti saat ini, jengkol menjadi salah satu sumber tambahan penghasilan yang signifikan bagi masyarakat setempat. Para petani pun berharap tren harga tinggi ini dapat bertahan hingga akhir musim panen.
BACA JUGA:Dua Orang Perangkat Desa Pauh Terenja Dilantik
Salah seorang petani, Abdullah (48) mengatakan, panen jengkol merupakan rejeki bonus. Pasalnya tanam jengkol pada umumnya tidak bisa bertahan lama. Setelah tua, pohon jengkol mati dengan sendirinya.
"Jengkol bisa tumbuh dengan sendirinya. Tidak ditanam secara khusus. Kebanyakan pohon jengkol juga tidak tahan lama. Mudah tumbuh, juga mudah mati. Ketika pohon jengkol tumbuh dibiarkan hingga buah. Itu bonus bagi petani," demikian Abdullah.