Ritual Ngaben: Perjalanan Menuju Moksa dalam Budaya Bali

Ritual Ngaben: Perjalanan Menuju Moksa dalam Budaya Bali--screenshot dari web.

KORANRM - Ngaben, upacara keagamaan Hindu Bali, merupakan ritual pemakaman yang sarat makna dan simbolisme.  Lebih dari sekadar upacara penguburan, Ngaben merupakan perjalanan spiritual untuk mencapai moksa, pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian (samsara).  Upacara ini melibatkan prosesi yang kompleks, penuh detail, dan berlangsung selama beberapa hari, bahkan hingga berminggu-minggu tergantung kemampuan keluarga.

Tahapan Ngaben:

Proses Ngaben terdiri dari beberapa tahapan penting:

• Ngenteg Linggih: Tahap awal ini menandai dimulainya upacara.  Keluarga akan mempersiapkan sesaji dan melakukan persembahyangan untuk memohon restu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

• Munggah Bedawang: Jenazah dibaringkan di atas tempat tidur khusus yang disebut bedawang.  Proses ini melambangkan perjalanan menuju alam baka.

• Nyuci: Prosesi pembersihan jenazah dengan air suci dan berbagai ramuan.  Ini melambangkan penyucian jiwa dari dosa-dosa duniawi.

• Pembuatan Bade: Bade atau bangunan berbentuk seperti menara, merupakan tempat jenazah dibakar.  Desain dan ornamen bade mencerminkan status sosial dan kekayaan keluarga.

• Pengiringan ke Setra:  Jenazah diarak menuju setra (kuburan) dengan iringan gamelan dan tari-tarian.  Prosesi ini merupakan bagian yang paling spektakuler dan menarik perhatian banyak orang.

• Pembakaran Jenazah (Ngaben):  Puncak dari upacara Ngaben adalah pembakaran jenazah di dalam bade.  Api melambangkan pemusnahan raga jasmani dan pelepasan jiwa menuju alam baka.

• Pelepasan Abu: Setelah pembakaran, abu jenazah dikumpulkan dan ditaburkan ke laut atau sungai suci.  Ini menandai berakhirnya siklus kehidupan dan pembebasan jiwa.

BACA JUGA:Desa Sinar Jaya Bakal Gelar Upacara HUT RI Ke-80 Secara Mandiri

Makna dan Simbolisme:

Setiap elemen dalam Ngaben memiliki makna dan simbolisme yang mendalam.  Bade misalnya, melambangkan gunung Meru, tempat tinggal para dewa.  Api melambangkan penyucian dan pemurnian jiwa.  Air suci melambangkan kesucian dan pembersihan.  Gamelan dan tari-tarian merupakan persembahan kepada para dewa dan penghormatan kepada yang telah meninggal.

Ngaben bukan sekadar upacara pemakaman, tetapi merupakan perayaan kehidupan dan perjalanan spiritual menuju moksa.  Upacara ini mencerminkan kekayaan budaya dan spiritualitas masyarakat Bali, serta menunjukkan penghormatan yang mendalam terhadap kehidupan dan kematian.  Memahami proses dan makna Ngaben memberikan wawasan yang lebih dalam tentang filosofi hidup dan kepercayaan masyarakat Bali.  Kemegahan dan kompleksitas upacara ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan