Proyek DD MAJ Mulai Setelah Perubahan
Kepala Desa Mandi Agin Jaya, Supratman.-Dedi Sumanto-Radar Mukomuko
koranrm.id - Pemerintah Desa (Pemdes) Madi Angin Jaya, Kecamatan Teramang Jaya, saat ini belum bergerak merealisasikan kegiatan fisik yang bersumber Dana Desa (DD) TA 2025.
Karena ditahap I tahun ini mereka lebih fokus merealisasi kegiatan non fisik. Seperti pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan beberapa item kegiatan non fisik lainnya. Sementara khusus untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik yang bersumber dari DD TA 2025 ini, direncanakan ditahap II. Karena ditahap I kemarin desain gambar dan RAB pembangunan fisik yang sudah direncanakan belum selesai.
Jika tidak ada halangan, setelah menggodok berkas dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Perubahan nanti, mereka langsung bergerak mengerjakan semua kegiatan fisik yang direncanakan.
Kepala Desa (Kades) Mandi Angin Jaya, Supratman, dikonfirmasi mengatakan, sesuai dengan usulan masyarakat dalam Musyawarah Desa (Musdes) usulan pembangunan untuk tahun 2025 ini. Setidaknya ada 3 jenis pembangunan fisik yang akan mereka realisasikan.
BACA JUGA:Sambal Matah Bali, Sensasi Segar dan Pedas yang Menggoda Selera
Yaitu pembangunan 2 Unit sumur bor dalam rangka untuk memenuhi air bersih bagi masyarakat Desa Mandi Angin Jaya (MAJ). Dan pembangunan rabat beton bahu Jalan, untuk volume bangunan rabat beton bahu Jalan ini disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada.
"Sesuai dengan perencanaan yang sudah kita tetapkan bersama BPD dan tokoh masyarakat. Tahun 2025 ini ada 3 jenis bangunan fisik yang kita realisasikan. Insya Allah jika tidak ada halangan pembangunan fisik tersebut akan dikerjakan setelah APBDes Perubahan," kata Supratman ditemui di ruang kerjanya tempo hari.
Meskipun pembangunan fisik ditahun ini direalisasikan setelah perubahan atau ditahap II lanjut Supratman, pihaknya dari Pemdes tetap optimis bahwa semua jenis kegiatan pembangunan fisik yang mereka rencanakan ditahun 2025 ini bisa setelah telat waktu. Targetnya sebelum akhir Desember mendatang semua bangunan fisik tersebut sudah dilakukan serah terima.
BACA JUGA:Ayam Kalasan Yogyakarta: Cita Rasa Legendaris yang Menggoda Selera
Dan sudah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sasaran pemanfaat bangunan tersebut. Karena itu, lada saat pengerjaannya nantinya Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan semua tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan ini, harus melakukan percepatan dalam pengerjaan dengan tidak mengabaikan kualitas dan mutu bangunan yang sudah ditetapkan dalam perencanaan.
"Kita optimis semua bangunan tahun ini bisa selesai tepat waktu. Mudah-mudahan tidak ada halangan, sehingga bangunan itu selesai seusia target," tambahnya.