Ayok dicoba! Begini Cara Mengatasi Hama Ulat Api di Kelapa Sawit

Ayok dicoba! Begini Cara Mengatasi Hama Ulat Api di Kelapa Sawit--Istimewa

radarmukomuko.bacakoran.co   -Akhir- akhir ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mamuju Tengah terserang hama ulat api dilahan perkebunan sawit seluas 334 hektar, untuk mengendalikan serangan tersebut petani dapat memadukan antara pengendalian secara mekanis, biologis dan kimia.

Serangan hama ulat api ini tersebar di kecamatan Pangale, Budong-Budong dan Tapoyo pada tanaman kelapa sawit yang bisa dapat berpengaruh pada penurunan produksi.

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Bidang Pertanian I Wayan Purnayase mengatakan kerusakan daun yang ditimbulkan oleh ulat api terhadap tanaman menghasilkan (TM) berumur 8 tahun dapat menurunkan produksi hingga 30 – 40 persen setelah 2 tahun terjadinya serangan.

“Sedangkan pada tanaman belum menghasilkan berumur 1 tahun, serangan ulat api dapat menurunkan produksi hingga 12 – 24 persen setelah 2 tahun terjadinya serangan,”sebut I Wayan.

Purno menyebutkan berdasarkan laporan dan identifikasi dilapangan saat ini sudah menjadi 334 hektar.

“Itu diwilayah kecamatan Pangale, Budong-Budong dan Tapoyo kemungkinan masih ada lagi jika kondisi cuaca masih panas,”ujar Purno.

Maka itu untuk mengendalikan hama harus dilakukan secara bijak dan menjadi alternatif terakhir untuk mengurangi kerusakan lingkunganvUntuk itu berikut sawitsetara sarankan beberapa cara basmi ulat api.

Pengendalian itu mulai secara mekanis dengan cara mengambil dan membunuh secara langsung ulat api yang menyerang bibit tanaman, sedangkan pada kelompok tanaman menghasilkan pengendalian secara mekanis biasanya dilakukan dengan mencari kepompong ulat api pada pangkal tanaman, kepompong dikumpulkan selanjutnya musnahkan dengan cara dibakar.

Beberapa agen antagonis telah banyak ditemukan untuk mengendalikan ulat api. Agen antagonis tersebut adalah Bacillus thuringiensis, Cordyceps militaris dan Multi- nucleo polyhydro Virus (MNPV).

BACA JUGA:Bersaing di Liga Korea, Megawati Buktikan Kualitas Atlet Indonesia

Menanam bunga pukul delapan (Tunera Subulata) bunga pukul delapan selain berfungsi untuk memperindah kebun biasanya ditanam dipinggir jalan produksi juga berfungasi sebagai sumber pakan bagi predator ulat api.

Sementara pada tanaman kelapa sawit yang masih rendah, pengendalian ulat api dilakukan dengan menyemprotkan lautan insektisida berbahan aktif Deltametrin dengan dosis 2cc/liter air.

Sedangkan pada tanaman yang sudah tinggi, pengendalian ulat api dengan insektisida berbahan aktif Deltrametrin dilakukan dengan cara Fogging pada malam hari dan tidak hujan.

Demikianlah solusi untuk mewaspadai agar serangan hama ulat api supaya tidak terjadi lagi.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan