Begini Jembatan Darurat yang Dibangun PUPR Akses Pertanian Desa Talang Buai
Dimulai: Dinas PUPR Mukomuko saat ini mulai mengerjakan pembangunan jembatan darurat akses pertanian desa talang buai--
KORAN DIGITAL RM - Tim teknis dan tenaga kerja Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, mulai turun mengerjakan pembangunan jembatan darurat akses pertanian di Desa Talang Buai Kecamatan Selagan Raya. Langkah awal pembangunan yang dilakukan yaitu hanya sebatas bangun pondasi. Sementara untuk gelagar jembatan itu tetap menggunakan batang kelapa atau balok dari kayu resak. Sementara untuk lantai jembatan itu masih dari papan. Sekarang jembatan itu dibangun sebagai tanggap darurat dan bersifat sementara. Namun, rencana kedepan pondasi yang dibangun sekarang ini, akan dijadikan pondasi untuk pembangunan jembatan permanen setelah anggaran ditetapkan dalam APBD Perubahan akhir 2024 nanti.
Kepala Desa (Kades) Talang Buai, Asril saat dikonfirmasi mengatakan, sesuai dengan kesiapan dari pihak Dinas PUPR Mukomuko. Sekarang ini pengerjaan pembangunan jembatan darurat akses pertanian yang jebol akibat bencana banjir itu sudah dimulai Selasa,(5/3) kemarin. Untuk penggalian pondasi jembatan itu kemarin dilakukan dengan menggunakan alat excavator. Penggalian pondasi pembangunan jembatan tersebut sudah selesai. "Alhamdulilah. Pengerjaan pembangunan jembatan darurat itu sudah mulai dikerjakan. Kitan harap warga desa talang buai bisa bersabar untuk melintasi jalan darurat yang sudah kita buka pasca jebolnya jembatan akses pertanian ini," kata Asril.
BACA JUGA:Lubuk Gedang Bersiap Realisasi Fisik 2024
BACA JUGA:V Koto Penyumbang Caleg Terbanyak Dapil 1, Masyarakat Berharap Selesaikan Permasalahan Ini
Dijelaskannya, sesuai dengan informasi yang ia terima dari pihak PUPR. Memang jembatan ini belum dibangun permanen. Sekarang ini mereka hanya melakukan tanggap darurat pasca bencana. Jadi, jembatan yang mereka bangun sekarang adalah jembatan bersifat sementara. Anggaran tanggap darurat yang mereka gelontorkan hanya untuk pembangunan pondasi, pembelian batang kelapa atau balok kayu untuk dijadikan gelagar dan pembelian papan untuk lantai. "Sesuai dengan besaran anggaran tanggap darurat. Jembatan itu hanya dibangun masih bersifat sementara, menjelang adanya anggaran untuk pembangunan jembatan permanen. Kita berharap di APBD Perubahan 2024 nanti, pemerintah daerah menganggarkan untuk jembatan akses pertanian ini," jelasnya.
Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Apriansyah, ST, MT melalui Kabid Bina Marga, M. Yusuf, ST yang disampaikan, Kepala Seksi (Kasi) Jembatan, Hadi Wijaya mengatakan, sekarang pengerjaan pembangunan jembatan darurat sudah mulai dilaksanakan. Waktu pengerjaan awal penggalian pondasi pembangunan jembatan itu kemarin, mereka sudah turun langsung ke lapangan. Memastikan pengerjaan jembatan darurat itu sudah mulai dikerjakan. "Sekarang pengerjaan pembangunan pondasi jembatan sudah kita mulai. Untuk gelagar jembatan itu nanti tetap batang kelapa atau balok kayu resak. Untuk kepastiannya nanti kita koordinasi dulu dengan atasan. Yang jelas jembatan ini kita bangun untuk sementara dulu. Untuk pembangunan permanen nanti kalau dianggarkan dalam APBD Perubahan akhir tahun 2024 ini," tambanya.
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, Warga Semundam Ramai-ramai Turun Sawah
BACA JUGA:Kantor Satpol-PP Diserbu Puluhan Tukang Pijat
Untuk diketahui, jembatan akses keluar hasil pertanian tersebut dibangun melalui program PNPM-FISEW sekitar tahun 2010 yang lalu. Jembatan plat deker tersebut pertama jebol pada Juli tahun 2021 lalu. Pada saat itu tidak ada tanggap darurat dari pemerintah daerah. Sehingga warga setempat langsung berinisiatif turun melakukan gotong royong membuat jembatan darurat dari batang kelapa. Lebih kurang sekitar 2 tahun Jembatan akses pertanian tersebut tak kunjung dibangun. Sehingga jembatan darurat yang dibangun masyarakat itu kembali jebol akibat hantaman banjir tanggal 20 Februari 2024 lalu. Karena kerusakan jembatan itu sudah cukup lebar dan parah. Masyarakat setempat sudah tidak sanggup gotong royong. Mereka berharap pemerintah hadir untuk membangun jembatan tersebut.*