Tidak Ada yang Diharap Warga Goro Rehab Jalan

Tidak Ada yang Diharap Warga Goro Rehab Jalan.-Dedi Sumanto-Radar Mukomuko
koranrm.id - Warga petani sawit dan petani persawahan di areal Sungai Ulak Desa Talang Buai Kecamatan Selagan Raya Mukomuko, Jumat pagi,(11/4) turun bersama melaksanakan Gotong Royong (Goro) perbaiki Jalan sentral pertanian yang sudah rusak parah. Para petani setempat mau tidak mau harus turun perbaiki Jalan tersebut secara swadaya, karena tidak ada yang diharapkan dan tidak ada yang ditunggu terkait perbaikan Jalan akses menuju ke perkebunan dan persawahan tersebut. Jalan ini sudah lama rusak, menunggu perbaikan dari pemerintah Wallahu alam. Sementara kondisi Jalan itu semakin hari semakin rusak dan hancur babak belur. Sementara dampaknya petani tidak bisa mengeluarkan hasil pertaniannya.
Salah satu petani setempat, Mayalis, saat dihubungi mengatakan, kegiatan Goro ini mereka inisiatif sendiri, mengajak semua warga yang memiliki lahan perkebunan dan persawahan di areal Sungai Ulak ini untuk turun bersama melaksanakan Goro. Informasi Goro ini sudah mereka canangkan dalam wilayah desa. Dengan harapan semua pemilik lahan di areal ini bisa hadir bersama-sama. Alhamdulillah, meskipun tidak hadir semua, tetapi ada sebagian yang hadir untuk memperbaiki bagian Jalan yang rusak ini. Perbaikan Jalan dilakukan dengan cara menimbun bagian Jalan yang rusak dengan batu. Mereka mengambil material seperti batu dari sungai payang, diangkut gunakan mobil.
"Kita muat baru dari sungai, kemudian dibongkar di titik lokasi Jalan yang berlobang," tuturnya.
Lanjutnya, khusus di wilayah Desa Sungai Ulak hingga saat ini belum mendapat bagian Jatah pembangunan dari Dana Desa (DD). Sebagai petani berharap kedepan anggaran DD bisa sedikit digelontorkan untuk memperbaiki Jalan perkebunan ke areal Sungai Ulak yang sudah rusak parah tersebut. Selama ini, mereka hanya turun secara swadaya untuk memelihara Jalan tersebut. Tetapi sekarang, kondisi kerusakan Jalan itu sudah semakin parah. Jika tidak ada perbaikan secara swadaya Jalan ini tidak bisa lagi dilintasi mobil. Dan petani tidak bisa lagi mengeluarkan hasil panennya.
"Kalau mengharap dana dari pemerintah kabupaten pun dari provinsi mungkin jauh panggang dari api. Karana jangankan Jalan pertanian, Jalan poros ke Desa Talang Buai ini saja tidak pernah direhab. Harapan satu-satunya hanya dana desa," tambahnya.