Ini Proyek DD Pemdes Bunga Tanjung 2025

Ini Proyek DD Pemdes Bunga Tanjung 2025--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Pemerintah Desa Bunga Tanjung Kecamatan Teramang Jaya, Tahun Anggaran (TA) 2025 ini tetap mengalokasikan Dana Desa (DD) untuk kegiatan pembangunan fisik yang sesuai dengan kewenangan desa. Namun untuk program prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah pusat tetap dialokasikan. Seperti dana untuk program penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), mengalokasikan anggaran 20 persen untuk program ketahanan pangan, kemudian anggaran untuk pencegahan stunting dan sebagainya tetap mereka alokasikan sesuai dengan regulasi yang ada. Anggaran yang penggunaannya ada di desa, digunakan untuk kegiatan fisik yang berdasarkan kesepakatan bersama dalam Musyawarah Desa (Musdes).
BACA JUGA:Fisik Bunga Tanjung TA 2024 Rampung
BACA JUGA:PT. DDP Dituding Garap Lahan di Luar HGU di Bunga Tanjung
Kepala Desa (Kades) Bunga Tanjung, Fendrianto, dikonfirmasi mengatakan, sesuai kesepakatan yang dilahirkan dalam musyawarah desa usulan untuk tahun 2025. Setidaknya ada beberapa pembangunan fisik yang direalisasikan ditahun 2025 ini. Yaitu, pembangunan Rabat Beton dengan volume panjang 186 meter, jembatan 1 paket, Sumur bor 1 paket, pembangunan drainase 45 meter dan pembangunan tapal batas 2 Unit. Terkait volume pembangunan fisik itu disesuaikan dengan kemampuan dana yang ada. Pra pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik yang direncanakan tersebut sudah dilaksanakan. "Tahun ini kita tetap mengalokasikan anggaran untuk pembangunan fisik. Sekarang titik nol pembangunan tahun 2025, sudah selesai kita laksanakan beberapa waktu lalu," kata Fendrianto tempo hari.
BACA JUGA:DDP Tidak Perpanjangan Izin Sebagian HGU di Bunga Tanjung dan Air Berau
Dilanjutkannya, semua pembangunan fisik yang mereka realisasikan dalam tahun anggaran 2025 ini, adalah usulan yang disampaikan masyarakat, sesuai kesepakatan bersama maka bangunan fisik tersebut mereka tetapkan dalam APBDes tahun 2025. Dan sekarang usulan pembangunan yang ditetapkan dalam APBDes tersebut sudah titik nol. Mereka dari Pemdes berharap kepada Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) untuk bisa mengerjakan kegiatan terjadi seusia dengan perencaan. Dan semua kegiatan pembangunan harus bisa selesai tepat waktu. "Semua pembangunan yang kita realisasikan tahun ini adalah kepentingan dan kebutuhan masyarakat banyak. Kita dari desa merealisasikan sesuai dengan diusulkan dan kesepakatan bersama, dan tidak keluar dari regulasi," jelasnya.