Demi Mencoblos, Pedagang Kaki Lima dan Buruh Rela Tak Dapat Pemasukan

Demi mencoblos, pedagang kaki lima dan buruh rela tak dapat pemasukan.--ISTIMEWA

KORAN DIGITAL RM – Semangat masyarakat mengikuti pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 patut diapresiasi. Pasalnya demi menggunakan hak suara, para warga yang bekerja sebagai pedagang kaki lima, buruh tani, petani, pangkas rambut dan lainnya rela tidak bekerja di hari pemilihan.

Bahkan dari pantauan wartawan media ini, beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang warga yang datang sangat ramai. Mereka juga rela berpanasan dalam antrian pemanggilan pencoblosan. 

Dikatakan salah satu warga yang memilih di TPS 2 Desa Arah Tiga, Kasma (50), sehari-hari bekerja sebagai pedagang kaki lima. Seharusnya pada hari ini (Rabu red) jadwal ia berjualan di Pasar Rabu Desa Lubuk Sanai Tiga, Kecamatan XIV Koto.

Akan tetapi karena ingin menggunakan hak suara ia sengaja tidak berjualan ke pasar. Sebab jika ia khawatir jika kepasar nanti akan terlambat bahkan tidak bisa ikut mencoblos. Dalam kesempatan tersebut, ia juga berharap kepada dewan dan pemimpin yang nantinya terpilih supaya bisa amanah dan menepati janji-janji politik mereka. 

BACA JUGA:Pemdes Air Buluh Fokus Pipanisasi

“Jadwal pasar hari ini di Lubuk Sanai Tiga, tetapi saya sengaja tidak berjualan demi mencoblos. Semoga  siapapun yang terpilih nanti bisa memperhatikan rakyat kecil seperti kami,”tuturnya.

Hal senada juga dikatakan warga lain, Desma (45) yang bekerja sebagai buruh tani. Dimana jika musim tanam padi tiba seperti saat ini, ia bekerja menanam padi di lahan-lahan persawahan. Namun karena ingin mencoblos, pada hari pelaksanaan Pemilu ini ia rela tidak bekerja.

Sebab jika dipaksakan bekerja maka dipastikan tidak bisa ikut mencoblos. Pasalnya jadwal menanam padi biasanya mulai sejak pukul 06.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Sedangkan jadwal mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) hanya dari pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB. Oleh sebab itu dari pada tidak mencoblos lebih baik libur bekerja satu hari.

“Biasanya saya ikut ambil upahan menanam padi di sawah, tetapi karena ingin mencoblos terpaksa hari ini meliburkan diri dulu,”tuturnya. 

BACA JUGA:Listrik Padam, Mengganggu Penghitungan Suara

Kades Arah Tiga, Marius mengatakan, ia berkeliling ke seluruh TPS wilayah Desa Arah Tiga. Antusias warganya dalam memilih cukup tinggi. Sebab bisa terlihat antrian warga di masing-masing TPS hampir seluruhnya penuh. Untuk itu ia mengapresiasi seluruh lapisan masyarakat, khususnya seperti buruh tani, pelaku usaha yang rela tidak bekerja demi mendatangi TPS. 

“Saya keliling ke semua TPS, Alhamdulillah antusias masyarakat tinggi untuk datang ke TPS. Kita selaku pemerintah desa mengapresiasi hal ini,”demikian Kades.*

Tag
Share