Longsor di Tanjung Alai, Diharapkan Dapat Penanganan Darurat Seperti di Pondok Panjang

Longsor di Tanjung Alai, Diharapkan Dapat Penanganan Darurat Seperti di Pondok Panjang--screnshoot dari web
KORANRM.ID - Kondisi longsor di Desa Tanjung Alai, Kecamatan Lubuk Pinang, hampir sama seperti longsor di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto. Dimana bibir Sungai Manjuto mengalami abrasi akibat pengikisan terus menerus oleh debit air yang deras. Sehingga aliran air sungai dititik longsor bergeser dan pindah dari posisi semula. Maka solusi penanggulangan darurat longsor di Tanjung Alai, bisa dilakukan seperti penanganan longsor di Pondok Panjang. Adapun penanganan longsor di Pondok Panjang, yakni memindahkan aliran Sungai Manjuto, agar tidak langsung menghantam dinding tebing yang terdampak longsor.
BACA JUGA:Kapolsek Sungai Rumbai Tarawih Keliling
BACA JUGA:Semangat, Hari Pertama Masuk Sekolah Dibulan Ramadhan
Kades Tanjung Alai, Buzakri mengatakan, setelah warga pemukiman dusun lama pindah, posisi longsor di desanya sekarang masih berjalan sekitar 10 meter ke rumah warga di tepi jalan lintas. Namun demikian, jika tidak ada penanganan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu, tentu longsor akan semakin parah. Sebab yang berwenang atas Sungai Manjuto, yakni BWS Sumatera VII Bengukulu. Bahkan Kades juga memperkirakan, kalau tak ditangani lambat laut, rumah warga tersebut bakal terancam seperti yang terjadi di Desa Lubuk Gedang, Arah Tiga dan Pondok Panjang. Dimana beberapa rumah sekitar jalan lintas yang berada di titik longsor terjun ke dasar sungai.
"Kalau jarak longsor ke pemukiman di dekat jalan lintas masih sekitar 10 meter, pasca dusun lama hilang. Tapi kalau tak ditangani kedepan semakin parah,"pungkasnya.
Lanjut Kades, oleh sebab itu, ia berharap secepatnya ada tindakan nyata dari BWS, sebelum pemukiman warga disekitar jalan lintas mengalami nasih serupa dengam pemukiman dusun lama. Dimana dusun lama beberapa tahun silam sudah hilang akibat longsor tersebut. Jika penanganan longsor secara permanen bakal memakan anggaran yang begitu besar, lakukan saja penanggulangan darurat. Seperti penanggulangan darurat yang telah dilakukan oleh pihak BWS terhadap longsor di Pondok Panjang.
BACA JUGA:Pemdes Talang Gading Mulai Geber Kegiatan Tahun 2025
"Kalau pun tidak ditangani secara permanen karena terkendala biaya, paling tidak longsor di desa kami dapat ditangani seperti di Pondok Panjang beberapa waktu lalu,"sambungnya.
Adapun penanggulangan darurat di Pondok Panjang, yaitu memindahkan aliran sungai ke titik asalnya. Sehingga air tidak lagi menghantam bibir sungai yang longsor. Sebab posisi aliran sungai longsor di Tanjung Alai serupa dengan di Pondok Panjang. Dimana saat ini aliran sungai di titik longsor sudah jauh bergeser dari titik awal. Sehingga air terus menerus menabrak bibir sungai dan membuat longsor semakin parah.
"Penanganan darurat tersebut, yakni memindahkan aliran air ke posisi awal agar tidak langsung menghantam titik longsor. Karena aliran sungai yang sekarang sudah puluhan meter berpindah dari titik awal,"demikian Kades.