Ini Maksud dengan Hari Tenang Pemilu

SUNGAI RUMBAI - Berdasarkan tahapan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024. Terhitung mulai dari tanggal 11 Februari hingga tanggal 13 Februari adalah masa tenang bagi semua kontestan dalam Pemilu ini. Apa yang dimaksud dengan masa tenang? Berikut penjelasannya. Masa tenang ini diatur dengan jelas dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum. Masa tenang ini, berlangsung selama 3 hari sebelum hari pelaksanaan pemungutan suara yaitu Rabu tanggal 14 Februari 2024. Masa tenang dimulai pada Minggu 11 Februari 2024 hingga Selasa 13 Februari hari ini.

BACA JUGA:Tahun Ini Jalan Pauh Terenja – Tanjung Mulya Bakal Dihotmix

Yang dimaksud dengan masa tenang adalah masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktivitas kampanye. Selama masa tenang ini kontestan tidak boleh lagi mengadakan bentuk aktivitas kampanye apapun. Sebagaimana diatur dalam Pasal 27 Ayat (4) PKPU Nomor 15 Tahun 2023. Kemudian masa Tenang sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Peserta Pemilu dilarang melaksanakan Kampanye Pemilu dalam bentuk apapun selama masa tenang ini berlangsung. Termasuk pemasangan alat peraga kampanye, di media masa, maupun jenis media lainnya. Masa kampanye sudah diberikan selama 75 hari.

BACA JUGA:Peringatan HUT ke-21, Kecamatan Lubuk Pinang Bakal Gelar Berbagai Perlombaan

Dihimpun dari Radar Mukomuko.diswai.id Salah satu nggota Bawaslu Kabupaten Mukomuko, Mansur S mengatakan, bahwa pada masa tenang ini pihaknya mendapat instruksi agar meningkatkan pengawasan dengan berkeliling atau patroli ke semua tempat. Pengawas tingkat kecamatan dan desa dikerahkan untuk selalu buka mata dan telinga mengantisipasi pelanggaran menjelang pelaksanaan pencoblosan. "Kita memang mendapat perintah dari Bawaslu RI untuk meningkatkan giat patroli pengawasan selama masa tenang. Kita dari kabupaten sudah memerintahkan semua pengawas tingkat kecamatan hingga desa untuk turun melakukan pengawasan secara maksimal," imbuhnya.*