The Great Unplugging Tren Orang yang Memilih Hidup Tanpa Internet

The Great Unplugging Tren Orang yang Memilih Hidup Tanpa Internet.--screnshoot dari web

KORANRM.ID - Di era digital yang semakin mendominasi kehidupan sehari-hari, muncul tren baru yang cukup mengejutkan: The Great Unplugging. Tren ini mengacu pada keputusan individu untuk mengurangi atau bahkan sepenuhnya meninggalkan penggunaan internet dalam kehidupan mereka. Dengan ketergantungan yang tinggi terhadap teknologi dan koneksi online, fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah hidup tanpa internet masih memungkinkan di era modern?

Banyak faktor yang mendorong orang untuk menjauh dari dunia digital. Beberapa di antaranya adalah kecemasan digital, kelelahan akibat informasi yang berlebihan (information overload), serta tekanan sosial yang muncul dari media sosial. Banyak individu merasa bahwa keberadaan mereka di dunia maya lebih menekan daripada membebaskan, sehingga mereka memilih untuk kembali ke cara hidup yang lebih sederhana dan minim distraksi.

BACA JUGA:Teknologi Telepati Digital Bisakah Kita Berkomunikasi Tanpa Suara

BACA JUGA:Dunia Tanpa Uang Fisik Bagaimana Jika Semua Transaksi Berbasis Digital

Selain itu, meningkatnya kesadaran akan privasi data dan eksploitasi informasi pribadi oleh perusahaan teknologi besar juga menjadi alasan utama. Skandal kebocoran data yang semakin sering terjadi mendorong sebagian orang untuk berhenti menggunakan layanan internet demi menjaga keamanan pribadi mereka.

Orang-orang yang memilih untuk unplug biasanya mengambil berbagai langkah drastis, mulai dari menghapus akun media sosial, berhenti menggunakan smartphone, hingga kembali ke metode komunikasi konvensional seperti surat atau telepon rumah. 

Beberapa bahkan memilih untuk tinggal di komunitas yang secara aktif menolak teknologi digital, seperti komunitas off-grid yang bergantung pada sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Ada juga yang menerapkan digital detox, yaitu periode tertentu tanpa internet, misalnya satu hari dalam seminggu atau sebulan dalam setahun. Cara ini dianggap lebih realistis bagi mereka yang masih perlu menggunakan teknologi untuk pekerjaan atau keperluan penting lainnya.

BACA JUGA:Teknologi Telepati Digital Bisakah Kita Berkomunikasi Tanpa Suara

Meskipun terdengar sulit, hidup tanpa internet bukanlah sesuatu yang mustahil. Beberapa kelompok masyarakat, seperti komunitas Amish di Amerika Serikat, telah lama menjalani hidup tanpa teknologi modern. 

Di berbagai belahan dunia, ada individu yang memilih kehidupan tanpa internet dan tetap menjalani kehidupan yang produktif dengan cara yang lebih tradisional.

Namun, bagi kebanyakan orang, keputusan untuk benar-benar melepaskan diri dari internet akan membawa tantangan besar, terutama dalam hal pekerjaan, komunikasi, dan akses informasi. 

Dunia saat ini sangat bergantung pada teknologi digital, sehingga memutuskan koneksi sepenuhnya dapat membatasi akses seseorang terhadap peluang kerja, layanan keuangan, dan bahkan interaksi sosial.

Seperti halnya setiap keputusan besar, memilih untuk hidup tanpa internet memiliki dampak positif dan negatif. 

Di sisi positif, banyak orang melaporkan peningkatan kesehatan mental, lebih sedikit stres, dan kemampuan untuk lebih fokus dalam kehidupan nyata. Tanpa distraksi dari notifikasi atau media sosial, individu dapat lebih menikmati momen-momen kecil dalam hidup.

Namun, ada juga dampak negatifnya, terutama dalam aspek praktis kehidupan modern. Tanpa internet, seseorang mungkin kesulitan dalam mencari pekerjaan, mengakses layanan kesehatan digital, atau bahkan berinteraksi dengan keluarga dan teman yang tinggal jauh. 

Selain itu, banyak layanan penting, seperti perbankan dan pendidikan, kini sangat bergantung pada koneksi internet.

Meskipun tren ini masih relatif kecil dibandingkan dengan jumlah pengguna internet global, The Great Unplugging menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang sadar akan dampak negatif teknologi terhadap kehidupan mereka. 

Ke depan, kita mungkin akan melihat lebih banyak individu yang memilih untuk membatasi penggunaan internet secara bijaksana daripada benar-benar meninggalkannya sepenuhnya.

Sebagai solusi, banyak perusahaan teknologi kini mulai menawarkan fitur yang mendukung keseimbangan digital, seperti mode Do Not Disturb, screen time tracking, dan aplikasi untuk mengurangi ketergantungan terhadap perangkat digital. Dengan demikian, manusia dapat tetap terkoneksi tanpa harus merasa terbebani oleh teknologi.

Tren The Great Unplugging menandakan adanya pergeseran dalam cara orang memandang teknologi. Meskipun internet telah membawa banyak manfaat, tidak semua orang merasa nyaman dengan tingkat keterhubungan yang konstan. 

Beberapa memilih untuk hidup tanpa internet demi kesehatan mental dan kesejahteraan mereka. Namun, tantangan dalam menjalani hidup tanpa konektivitas tetap besar, sehingga kebanyakan orang lebih memilih pendekatan yang seimbang daripada benar-benar meninggalkan internet. 

Yang jelas, kesadaran akan pentingnya penggunaan teknologi yang lebih sehat dan bijaksana akan terus berkembang di masa depan.

Referensi

1. Newport, C. (2019). Digital Minimalism: Choosing a Focused Life in a Noisy World. Penguin Random House.

2. Carr, N. (2010). The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains. W. W. Norton & Company.

3. Twenge, J. (2017). iGen: Why Today's Super-Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy--and Completely Unprepared for Adulthood. Atria Books.

4. Orlowski, J. (2020). The Social Dilemma [Film]. Netflix.

5. Turkle, S. (2015). Reclaiming Conversation: The Power of Talk in a Digital Age. Penguin Books.

Tag
Share