radarmukomukobacakoran.com – ‘’Petani Jaya Penyuluh Bahagia’’ itulah motto Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Teras Terunjam. Sejalan dengan motto tersebut, PPL Teras Terunjam menggelar pelatihan membuat pupuk organik F1 Embio dan membuat Pupuk Organik Cair (POC). Narasumber adalah PPL swadaya dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Teras Terunjam, Andri Yansen.
Koordinator Penyuluh (Korluh) Kecamatan Teras Terunjam, Syafarni, S.Pt, mengatakan, peserta pelatihan merupakan perwakilan Kelompok Tani (Poktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dari Kecamatan Teras Terunjam dan Kecamatan Selagan Raya, berjumlah sekitar 40 orang. Pelatihan bertujuan memberikan ilmu kepada kelompok tani agar bisa membuat F1 Embio dan POC. Selanjutnya petani digunakan untuk kebutuhan sendiri serta ditularkan kepada anggota dan petani lain. BACA JUGA:Tahun Depan Pemdes Teras Terunjam Fokus Bangun Pasar ‘’Kami melakukan pelatihan membuat formula pembenah tanah (F1 Embio, red) serta pupuk organik cair, mikrobakter. Peserta adalah perwakilan Poktan dan KWT,’’ ujar Syafarni saat ditemui di kantornya, Selasa 17 Desember 2024. Dikatakan Syafarni, setelah memiliki kemampuan membuat F1 Embio dan POC cair, bertani menjadi lebih mudah dan murah. Lebih mudah, karena tanah yang sudah rusak bisa pulihkan atau dibenahi dengan F1 embio. Lebih murah, karena petani bisa hemat biaya tanam. Dengan menggunakan pupuk cair, maka bisa mengurangi pembelian pupuk kimia. Syafarni juga mengatakan, dengan aturan yang ada, tidak semua petani bisa membeli pupuk subsidi. ‘’Setelah petani bisa membuat pembenah tanah dan pupuk organik cair, maka bertani lebih mudah dan murah. F1 Embio dan POC bisa digunakan untuk semua jenis tanaman, termasuk sawit,’’ tambah Syafarni. BACA JUGA:Pemdes Sumber Makmur Salurkan BLT-DD Triwulan Terakhir Syafarni juga mendorong para pengurus dan anggota Poktan dan KWT untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan tanaman sayur-mayur. Tidak harus menggunakan lahan yang luas, bisa juga menggunakan polibag. Hasilnya bisa digunakan untuk kebutuhan sendiri. ‘’Dengan menggunakan pupuk organik, tanaman bebas residu dan aman dikonsumsi,’’ demikian Syafarni.
Kategori :