radarmukomukobacakoran.com – Jumlah pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko mendekati angka 500 orang, terdiri dari pegawai negeri maupun tenaga honorer. Hal ini bisa menjadi gambaran berapa banyak tenaga yang dibutuhkan oleh Rumah Sakit (RS) Pratama, yang rencananya akan diopersikan tahun ini. Jika pemerintah daerah membutuhkan, Direktur RSUD Mukomuko siap melepaskan pegawainya ke RS. Pratama.
‘’Kalau pemerintah membutuhkan dan pegawai yang bersangkutan mau, kami tidak bisa menghalangi jika ada pegawai yang nantinya pinda ke RS. Pratama,’’ ujar Direktur RSUD Mukomuko, Syafriadi, SKM, M.Kes saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini. Syafriadi juga menyampaikan, sebelum pegawai pindah ke RS. Pratama, tentu ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dengan matang. Diantaranya tempat tinggal. Adalah tidak realistis jika pegawai yang domisili di Kota Mukomuko, kemudian pindah ke Air Buluh, di Kecamatan Ipuh. Jikapun ini terjadi, solusinya harus ada tempat tinggal baru yang lebih dekat dengan RS. Pramata. BACA JUGA:Rumah Bantuan UPK DAPM Tigo Sepakat di Kota Praja Diserahterimakan BACA JUGA:Angka Kemiskinan di Mukomuko Tersisa 0,7 Persen ‘’Bisa saja sekarang ada pegawai rumah sakit ini yang memiliki rumah atau keluarga di Ipuh, kemudian pindah ke rumah sakit pertama. Tapi kalau tempat tinggalnya di Kota Mukomuko, tentu akan berpikir dua kali sebelum pindah,’’ tambah Syafriadi. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, M.Kes menyampaikan, bahwa untuk tahap awal, kebutuhan tenaga di RS. Pratama sekitar 60 orang. Untuk pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) ini, akan diambil dari Puskesmas-Puskesmas yang ada di wilayah Ipuh dan sekitarnya. Antara lain Puskesmas Air Rami dan Ipuh. Sedangkan untuk penambahan tenaga, akan disesuaikan dengan kebutuhan saat rumah sakit sudah beroperasi. ‘’Kami tidak membuka lowongan kerja baru untuk tenaga rumah sakit pratam. Kita berdayakan yang ada,’’ demikian Bustam.
Kategori :