KORAN DIGITAL RM - Salah satu rangkaian kampanye terbuka yang akan dilaksanakan calon untuk mendapat dukungan masyarakat adalah debat kandidat. Debat ini akan dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mukomuko dengan menggandeng pihak ketiga seperti televisi yang disiarkan secara langsung. Debat publik untuk pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dijadwalkan pada 9 November 2024 dan 20 November 2024.
Informasinya debat kandidat calon Bupati Mukomuko akan dilaksanakan di Kota Bengkulu, masyarakat bisa menyaksikan lewat siaran langsung. Komisioner KPU Mukomuko, Deny Setiabudi,SH mengatakan terkait dengan debat calon ini belum diputuskan akan dilaksanakan dimana. Diakuinya mayoritas komisioner KPU sepakat dilaksanakan di Kota Bengkulu, begitupun pihak calon juga ingin dilaksanakan di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Pondok Baru Lanjut Proyek DD Tahap II
BACA JUGA:Kades Tunggang Gratiskan Mengurus Administrasi Daftar Haji untuk Warga
"Ini belum final, memang kemungkinannya debat akan dilaksanakan di Kota Bengkulu," kata Deny.
Terkait alasan debat dilakukan di Bengkulu, Deny mengatakan ada beberapa pertimbangan, pertama soal tempat yang akan digunakan. Tempat debat harus nyaman dan luas, karena calon bupati Mukomuko ada empat orang, berbeda dengan sebelumnya hanya dua pasangan calon hingga bisa dilaksanakan di aula Bappeda.
Alasan kedua terkait dengan jaringan internet, karena debat harus disiarkan secara live di media, maka perlu jaringan yang baik. Debat tidak bisa dilakukan di lapangan atau ruang terbuka, apalagi di tarub yang banyak tiang-tiangnya, nanti calon terhambat oleh tiang saat disorot bisa diprotes dan KPU dianggap tidak netral.
BACA JUGA:Rahasia Membuat Tahu Goreng Kremes Super Renyah, Garingnya Tahan Lama!
BACA JUGA:5 Manfaat Daun Pepaya, Mulai Dari Antikanker Sampai Pemanjang Rambut
"Kalau di Bengkulu banyak tempat bisa digunakan, seperti di aula hotel. Terus juga signal internet lebih terjamin. Kita ingin jangan ada gangguan dan calon merasa dirugikan. Debat ini disiarkan live, jangan sampai ada gangguan jaringan," paparnya.
Masih dikatakannya, debat ini jumlah warga atau pendukung calon yang boleh hadir langsung di dalam ruangan dibatasi, kemungkinan sekitar 15 orang setiap pasangan calon. Tujuannya untuk memberi kenyamanan kepada pasangan calon, juga menghindari suara bising dari pendukung yang hadir.
"Kondisinya memang harus steril, kalau banyak suara saat calon bicara bisa mengganggu dan dia dirugikan," tutupnya.*