KORAN DIGITAL RM - Masyarakat Desa UPT Lubuk Talang Kecamatan Malin Deman Mukomuko Bengkulu, sejak Senin tanggal 30 September tahun 2024 heboh dengan adanya satu orang warga desa setempat yang hilang secara misterius pada saat bekerja (nebang kayu) di hutan. Adapun identitas warga yang hilang itu, yakni atas nama Pangki Umbara (42) warga UPT Lubuk Talang Trans Lapindo Kecamatan Malin Deman. Hingga saat ini warga yang dikabarkan hilang tersebut masih dalam proses pencairan oleh warga setempat. Mulai Rabu,(2/10) kemarin, tim Basarnas dari Kabupaten Mukomuko, TNI-Polri juga ikut turun dalam membantu pencairan korban. Informasinya, hingga Rabu siang kemarin tim gabungan pencarian belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Sementara, untuk barang-barang milik korban, seperti hp, rokok, tas dan yang lain memang ditemukan di lokasi tempat yang bersangkutan istirahat.
BACA JUGA:Maju Selangkah, Marga Mukti Segera Gunakan Anjungan Desa Mandiri
BACA JUGA:Di Lubuk Pinang, Baru Dua Desa Menetapkan RKPDes 2025
Camat Malin Deman, Rudi Hartono, SH dihubungi mengatakan, memang ada salah satu warga Kecamatan Malin Deman yang dikabarkan hilang. Yaitu warga Desa Lubuk Talang Trans Lapindo. Yang bersangkutan dalam hal ini korban atas nama Pangki Umbara bersama dengan rombongannya bekerja nebang kayu di kawasan hutan yang ada di dalam wilayah Kecamatan Malin Deman. Korban dikabar bilang sekira pukul 2.30 Senin tempo hari. "Korban ini bekerja di hutan bersama rombongan. Lokasi menebang kayu ini agak jurang. Untuk barang-barang milik memang ditinggalkan di tempat istirahat. Yang dibawa oleh korban pada turun kerja mesin Sinso 1 Unit. Yang belum ditemukan saat ini korban dan mesin Sinso yang dibawa oleh korban pada saat menebang kayu," kata Rudi Hartono Rabu,(2/10).
BACA JUGA:TNI dan Polri Turun Tangan Atasi Daerah Rawan Banjir di Pondok Panjang
BACA JUGA:Cuaca Buruk, Warga Sungai Lintang Diminta Tetap Waspada
Sementara Kepala Desa (Kades) Lubuk Talang, Siswandi, S.Ap dihubungi juga mengatakan, untuk kronologis sementara yang dia peroleh dari warganya saat ini. Korban ini berangkat ke hutan nebang kayu memang tidak sendirian ada kawan. Cerita yang dia dapat, korban ini hilang setelah jam istirahat atau berhenti kerja. Pada waktu istirahat, korban berhenti bersama dengan teman-teman yang lain. Namun, setelah waktu istirahat selesai, korban ini kerja duluan, sementara temannya masih istirahat. Pada saat itu hujan turun, lantas korban ini berteduh. Setelah beberapa jam kemudian, korban tidak tahu lagi kemana. Dipanggil oleh temannya juga tidak ada balasan. "Ini kronologis singkat yang saya dapat dari warga. Tetapi saya juga belum tahu pasti. Informasi ini saya dapat dari warga. Karena pada saat waktu kejadian hingga sekarang (Rabu kemarin red) saya belum ada di desa. Saya di rumah sakit, Ada anggota keluarga yang operasi. Kalau mendengar ceritanya ini, memang agak misterius bilangnya warga tersebut," kata Siswandi.*