Kisah Nabi Muhammad Mengobati Mata Ali Bin Abi Thalib Sakit di Medan Perang, Dengan jari dan diludahi

Jumat 08 Dec 2023 - 05:00 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

KORAN DIGITAL RM - Salah satu mukjizat Nabi Muhamad bisa mengobati sakit mata dengan cara meletakan jarinya. 

Nabi Muhammad SAW juga memiliki banyak mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT sebagai bukti kenabian dan kekuasaan-Nya.

Diantara mukjizat Nabi Muhammad SAW yang terkenal adalah jari yang bisa mengobati sakit mata dan megeluarkan air. 

Ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya mengalami sakit mata, baik karena penyakit, debu, atau luka. 

Dengan izin Allah SWT, Nabi Muhammad SAW meletakkan jari-jarinya ke mata yang sakit, dan meludahinya dengan ludah yang berkah.

Maka, mata yang sakit pun sembuh seketika, tanpa bekas atau rasa sakit. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa mata yang sembuh itu menjadi lebih indah dan lebih tajam penglihatannya daripada mata yang lain. 

BACA JUGA:Perangkat Desa Diprioritaskan Jadi Petugas KPPS

Dikutip dari berbagai sumber,para sahabat pun bersaksi bahwa mereka melihat mukjizat ini dengan mata kepala mereka sendiri, dan merasakan keajaiban dan kebaikan yang datang dari Nabi Muhammad SAW.

Mukjizat ini pertama kali terjadi ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya sedang berada di Bukit Thabir, dalam perjalanan menuju Khaybar. 

Ketika sampai di sana, mereka mendapati bahwa Ali bin Abi Thalib, yang ditunjuk sebagai pemimpin pasukan, mengalami sakit mata yang parah. 

Nabi Muhammad SAW pun memanggil Ali dan meletakkan jari-jarinya ke mata Ali yang sakit, dan meludahinya dengan ludah yang berkah.

Maka, mata Ali pun sembuh dan terlihat tidak pernah sakit mata. Ali pun merasa lebih bersemangat dan lebih berani untuk memimpin pasukan dan menaklukkan benteng Khaybar. 

Dengan bantuan Allah SWT, Ali berhasil mengalahkan musuh-musuhnya dan membawa kemenangan bagi kaum Muslimin. Ali pun bersyukur kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW atas mukjizat yang diberikan kepada dirinya.

BACA JUGA:Re-akreditasi Puskesmas Selesai, Ini Hasilnya

Mukjizat ini juga terjadi ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya sedang berada di Hudaibiyah, dalam perjalanan menuju Makkah. 

Ketika sampai di sana, mereka mendapati bahwa sumur yang ada di sana kering, dan mereka sangat haus. Nabi Muhammad SAW pun memerintahkan para sahabatnya untuk membawakan air yang tersisa di bejana-bejana mereka, dan beliau meletakkan jari-jarinya ke dalamnya.

Maka, air pun bertambah banyak dan mencukupi kebutuhan mereka. Bahkan, ada yang mengisi bejana-bejana mereka dengan air itu, dan mereka merasakan kesegaran dan keharuman yang luar biasa. Para sahabat pun bersaksi bahwa mereka melihat air itu bertambah banyak dari jari-jari Nabi Muhammad SAW, dan mereka menghitung jumlah mereka sekitar 1.400 orang.

Mukjizat ini juga terjadi ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya sedang berada di Zaura, sebuah tempat di dekat pasar Madinah. Ketika waktu shalat Ashar tiba, mereka tidak menemukan air untuk berwudhu, kecuali sebaskom air yang sangat sedikit. Nabi Muhammad SAW pun memerintahkan para sahabatnya untuk membawakan baskom itu kepadanya, dan beliau meletakkan jari-jarinya ke dalamnya.

BACA JUGA:Kerja Cepat BWS Perbaiki Irigasi Jebol, Air DI Manjuto Kanan Kembali Normal

Maka, air pun mengalir dari jari-jari Nabi Muhammad SAW, dan semua orang dapat berwudhu darinya. Bahkan, ada yang mengambil air itu untuk minum, dan mereka merasakan kesegaran dan keharuman yang luar biasa. 

Para sahabat pun bersaksi bahwa mereka melihat air itu mengalir dari jari-jari Nabi Muhammad SAW, dan mereka menghitung jumlah mereka sekitar 300 orang.

Jari yang bisa mengobati sakit mata adalah salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW yang menyembuhkan dan menginspirasi. 

Mukjizat ini menunjukkan bahwa Allah SWT mampu memberikan kesembuhan dan keberkahan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertawakal kepada-Nya.* 

Wali MajdubWan Sehan, Ketika Acara Maulid Nabi Dia Hadir dan Mengacak-Ngacak Buah, Panita Sempat Jengkel Rupanya Ini

Koran digital rm- Istilah Orang Orang Yang Dekat Dengan Allah dan Memiliki  Karomah dan Kemampuan Luar Biasa Disebut Wali Majdub. 

Wali majdub wali wali 'alim ada perbedaanya, wali Alim menempuh jalan perwalian dengan ilmu dan amal. 

Wali majdub menempuh jalan perwalian dengan cinta dan rindu kepada Allah.

BACA JUGA:Benang Layang-layang Bawa Petaka

Wali majdub sering tampak seperti orang gila atau nyeleneh di mata orang awam. 

Wali Mjdub sepintas Mereka tidak peduli  urusan dunia, harta, tahta, atau pangkat. Mereka hanya peduli dengan Allah, yang menjadi tujuan dan sumber kebahagiaan mereka. 

Mereka tidak membutuhkan bukti atau dalil untuk meyakini keberadaan Allah, karena mereka sudah merasakan kehadiran Allah di dalam hati mereka.

Wali majdub kadang mengeluarkan ucapan atau tindakan yang aneh dan tidak sesuai dengan syariat. 

Namun, hal ini bukan karena mereka bermaksiat atau menentang Allah, melainkan karena mereka terlalu mabuk dengan cinta Allah. 

Mereka tidak sadar dengan apa yang mereka ucapkan atau lakukan, karena mereka sudah hilang kesadaran diri.  Dikutip dari berbagai sumber, mereka hanya sadar dengan Allah, yang mengisi seluruh jiwa mereka.

Salah satu wali majdub yang terkenal di Indonesia adalah Wan Sehan atau Habib Syaikhon bin Musthofa Al-Bahar. Beliau adalah seorang habib atau keturunan Nabi Muhammad SAW yang lahir di Lasem, Rembang, Jawa Tengah pada tahun 1965 M/1385 H.

BACA JUGA:Kalau Caleg Curang, Bawaslu Minta Masyarakat Membuat Laporan 

Beliau dikenal sebagai wali majdub yang memiliki banyak karomah, seperti mampu berbicara dengan bahasa apapun tanpa belajar, mampu mengobati orang sakit tanpa obat, dan mampu mengetahui hal-hal ghaib tanpa ilmu.

Salah satu karomah Wan Sehan yang terkenal adalah mampu mengacak-acak buah-buahan di acara maulid Nabi. 

Kisah ini terjadi pada suatu hari ketika beliau sedang menghadiri acara maulid Nabi di sebuah masjid di Jakarta. Di sana, beliau melihat banyak buah-buahan yang disajikan sebagai hidangan untuk para tamu. 

Beliau pun mendekati meja buah-buahan itu dan mulai mengacak-acaknya dengan tangannya.

Orang-orang yang melihat tingkah Wan Sehan itu pun kaget dan heran. Mereka tidak mengerti apa maksud dan tujuan beliau mengacak-acak buah-buahan itu. 

Mereka khawatir buah-buahan itu akan rusak atau terbuang sia-sia. Mereka pun mencoba menghentikan beliau, tetapi beliau tidak menggubris mereka. Beliau terus mengacak-acak buah-buahan itu dengan wajah yang ceria dan senang.

Keajaiban pun terjadi. Ternyata, buah-buahan yang diacak-acak oleh Wan Sehan itu tidak rusak atau terbuang sia-sia. Malah sebaliknya, buah-buahan itu menjadi lebih banyak dan lebih segar. 

BACA JUGA:Lanjutan Pengusutan Proyek Gedung PA MM, Jaksa Teliti Berita Acara Ahli Konstruksi

Setiap orang yang memakan buah-buahan itu merasa kenyang dan puas. Buah-buahan itu juga terasa sangat lezat dan manis. Orang-orang yang hadir pun bersyukur dan berteriak Allahu Akbar.

Wan Sehan pun tersenyum dan berkata, "Ini adalah karomah Allah yang diberikan kepada kita. Jangan kira bahwa buah-buahan ini berasal dari pasar atau toko. 

Buah-buahan ini berasal dari surga, dari kebun Allah yang tidak pernah habis. Allah Maha Pemberi rezeki kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa."

Kisah karomah Wan Sehan ini menjadi bukti bahwa Allah Maha Memberi rezeki kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. 

Wan Sehan adalah salah satu wali Allah yang diberi keistimewaan oleh Allah. Karomah beliau juga menjadi inspirasi bagi kita untuk selalu bersyukur dan berbagi dengan sesama, terutama kepada orang-orang yang membutuhkan.

Demikianlah salah satu karomah wali majdub. Semoga kita bisa mengambil hikmah dan manfaat dari karomah mereka. Semoga kita bisa menghormati dan menghargai mereka sebagai hamba-hamba Allah yang beriman dan bertakwa. Semoga kita bisa meneladani cinta dan rindu mereka kepada Allah. Aamiin.*

 

Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : spiritmuslim.co.id dan wartabromo.com

Tags :
Kategori :

Terkait