Ketahanan Pangan, Bagian dari Program P3KE

Jumat 26 Jul 2024 - 19:52 WIB
Reporter : SAHAD
Editor : SAHAD

radarmukomuko.bacakoran.co – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mukomuko sedang focus melakukan pendataan warga dengan kemiskinan ekstrim. Ada 3 tim kabupaten yang turun ke setiap kecamatan dalam rangka sosialisasi penghapusan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE). Hal tersebut menyusul evaluasi program presiden penghapusan kemiskinan.

‘’Target presiden, pada akhir masa jabatannya angka kemiskinan eksrim di Indonesia nol persen, maksimal 0,9 persen,’’ ujar Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Abdul Hadi, S.Sos Kamis (25/7/2024).

Dikatakan Abdul Hadi, dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan esktrim, pemerintah desa telah menjadi ujung tombaknya. Melalui Dana Desa (DD) ada beberapa program yang berkaitan langsung dengan penghapusan kemiskinan ektrim. Diantaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT), penyediaan lapangan kerja melalui program padat karya, hingga program ketahanan pangan.

‘’Pemerintah desa memiliki peran besar dalam penghapusan kemiskinan ekstrim. Program ketahanan pangan dan BLT salah satu upaya menghapus kemiskinan ekstrim. Itu bentuk pelaksanaan dari Kep Menko PMK 32/2022,’’ jelas Abdul Hadi.

Selain melaksanakan program bantuan social, pemerintah desa juga telah melaksanakan amanah lain dari Inpres No 4/2022. Bentuknya adalah penyediaan/pengeloan data SDGs dan menggerakkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 

‘’Khusus untuk BUMDes, sudah banyak yang aktif. Tapi lebih banyak lagi yang belum aktif. Pemerintah berharap, BUMDes menjadi motor penggerak penghapusan kemiskinan,’’ tambah Abdul Hadi.

Masih Abdul Hadi, di Kabupaten Mukomuko terdapat 4.111 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa. Dana yang disalurkan kepada masyarakat sebanyak Rp14.799.600.000,- setara dengan 12,45 persen dari pagu DD 2024, sebesar Rp118.783.280.000,- 

‘’Pemerintah membolehkan 25 persen DD untuk bantuan langsung tunai. Ini bukti betapa seriusnya pemerintah menghapus kemiskinan ekstrim. Dan di Mukomuko, 12,45 persen digunakan untuk bantuan langsung tunai,’’ demikian Abdul Hadi.*

Kategori :