radarmukomuko@bacakoran.co - Thai tea, minuman ikonis yang tercinta dan berasal dari Thailand, telah merebut hati para penggemar teh di seluruh dunia dengan warna yang cerah, rasa yang unik, dan tekstur yang krim. Artikel ini akan menjelajahi sejarah Thai tea, bahan-bahannya, metode persiapan, variasi, dan makna budayanya.
Sejarah Thai Tea
Thai tea, dikenal sebagai "cha yen" di Thailand, memiliki sejarah yang kaya yang bermula dari abad ke-17 ketika teh diperkenalkan ke negara itu oleh imigran Tiongkok. Awalnya, Thai tea dikonsumsi terutama oleh keluarga kerajaan dan kaum bangsawan. Seiring berjalannya waktu, minuman ini menjadi lebih mudah didapatkan dan populer di kalangan masyarakat umum.
Versi modern Thai tea yang kita kenal saat ini diyakini dipengaruhi oleh budaya teh kolonial Inggris dan penambahan susu kental manis. Thai tea telah berkembang menjadi simbol budaya Thailand dan umum dinikmati sebagai minuman penyegar di Thailand dan di luar negeri.
Bahan dan Persiapan
Thai tea umumnya terbuat dari campuran teh hitam, seperti teh Ceylon atau Assam, dicampur dengan rempah-rempah seperti bunga lawang, asam jawa, dan kapulaga. Daun teh diseduh untuk menciptakan dasar yang kuat dan aromatik untuk minuman ini. Salah satu bahan kunci yang memberi Thai tea warna dan rasa khasnya adalah air bunga jeruk atau pewarna makanan.
Setelah teh diseduh, ia disisihkan dengan gula dan susu kental manis untuk menciptakan tekstur yang krimi dan lezat. Campuran teh kemudian dituangkan ke atas es untuk menciptakan minuman yang menyegarkan dan memuaskan, sempurna untuk hari-hari panas atau sebagai camilan manis.
Variasi Thai Tea