KORAN DIGITAL RM – Program ketahanan pangan Desa Talang Sepakat, Kecamatan V Koto bersumber dari 20 persen anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023 akan direalisasikan ternak kambing dan ayam.
Oleh sebab itu, Kamis (30/11) warga yang akan menerima ternak tersebut diberi pelatihan. Kegiatan pelatihan berlangsung di aula kantor Desa Talang Sepakat. Narasumber dalam pelatihan tersebut, yakni dari Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, drh. Yeni Mirza. Acara pelatihan langsung dibuka secara resmi oleh Camat V Koto, Ali Muchsin, S.Pd, M.AP. Ali Muchsin, dalam sambutannya menyampaikan, sebelum hewan ketahanan pangan diberikan kepada para warga, memang seyogyanya mereka harus diberi pelatihan seperti ini. Sehingga dalam mereka mengetahui prosedur dalam pengelolaan ketahanan pangan. BACA JUGA:Dua Kades di Mukomuko Ikuti Bimtek SAPA Tingkat Nasional Sehingga antara warga dan pemerintah desa sudah satu frekuensi. Sebab pengelolaan hewan ketahanan pangan berbeda dengan hewan milik pribadi. Jika hewan milik pribadi bisa dipelihara semaunya. Sedangkan hewan ketahanan pangan ada prosedur yang wajib diterapkan dalam pemeliharaan. “Maka untuk itu, kita berharap para warga mampu memahami materi yang disampaikan supaya tujuan dari pelatihan ini bisa direalisasikan,”ujar Camat. Di tempat yang sama Kades Talang Sepakat, Andi Furnando, mengatakan, jika tidak ada halangan dalam waktu dekat pihaknya segera melakukan pengadaan hewan program ketahanan pangan. Sebab saat ini masih terkendala anggaran tahap tiga yang belum cair. Adapun jumlah hewan ketahanan pangan tahun ini, kambing sekitar 45 ekor dan ayam 140 ekor. Oleh sebab itu, sebelum hewan diserahkan ke warga. Pihaknya memang wajib mengadakan pelatihan ketahanan pangan terlebih dahulu. BACA JUGA:DAK Air Minum Rp 7,7 Miliar Untuk Sambungan 2000 Rumah Minimal “Harapan kita anggaran tahap tiga segera cair, sehingga pasca pelatihan ini, hewan ketahanan pangan langsung dapat disalurkan,”kata Kades. Lanjutnya, dengan terselenggara pelatihan ini diharapkan realisasi ketahanan pangan dapat berjalan dengan lancar. Kemudian warga juga mengerti prosedur yang wajib diterapkan dalam pengelolaan ketahanan pangan. Selain itu, Kades juga meminta warga sering berkoordinasi dengan pemerintah desa mengenai perkembangan hewan-hewan tersebut. Sehingga saat ada pemeriksaan dari pihak terkait, pemerintah desa juga mengetahui progres pengelolaannya. “Kita berharap program ketahanan pangan tahun ini sukses terealisasi dan nantinya berjalan lancar,”tutup Kades.*
Kategori :