KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa Mundam Marap Kecamatan Ipuh Mukomuko Bengkulu kembali melanjutkan pembangunan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap II Tahun Anggaran (TA) 2024. Adapun jenis item bangunan yang mereka realisasikan ditahap II ini yaitu peningkatan (rabat beton) Jalan lingkungan dengan volume panjang 175 meter, pembangunan Siring dalam lingkungan desa dengan volume panjang 11 meter. Kamis,(4/7) tempo hari Pemdes Mundam Marap bersama BPD dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) secara resmi melakukan titik nol. Dalam kegiatan itu disaksikan langsung oleh Camat Ipuh beserta rombongan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Pemdes Mundam Marap menargetkan kedua bangunan fisik ini bisa selesai tepat waktu. Mereka menargetkan sebelum akhir Desember mendatang kedua bangunan fisik itu sudah diserahkan kepada masyarakat.
BACA JUGA:Usai Evaluasi Lanjut Pengajuan Tahap II
Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Eko Saputra, SIP melalui Sekdes, Dedi Riansyah mengatakan, sesuai dengan target mereka dari desa. Awal Juli ini mereka mulai bergerak merealisasikan kegiatan fisik yang bersumber dari DD tahap II. Setelah titik nol kemarin, TPK dan semua tenaga kerja sudah mulai bergerak mengerjakan kegiatan tersebut. Pihaknya menuntut TPK dan semua tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan ini bisa melakukan percepatan. "Ya, Kamis kemarin kita melaksanakan titik nol untuk pelaksanaan kegiatan fisik yang bersumber dari DD tahap II. Kita harap TPK dan semua tenaga kerja mampu melakukan percepatan dalam pengerjaan, sehingga bangunan tersebut bisa selesai tepat waktu," kata Dedi Riansyah.
BACA JUGA:Koorluh Lubuk Pinang Dorong Petani Gunakan Organik
Lanjutnya, yang harus diperhatikan oleh tenaga kerja dalam kegiatan ini yaitu, kualitas dan mutu bangunan. Meskipun pihaknya menuntut pekerjakan ini selesai tepat waktu. Tetapi, kualitas dan mutu bangunan harus tetap menjadi prioritas utama. Pengerjaan harus sesuai dengan desain gambar yang sudah ada. Tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih dari gambar yang sudah ada. "Meskipun kita menuntut percepatan. Tetapi kualitas dan mutu bangunan tetap menjadi prioritas. Karana bangunan ini dibangun untuk masyarakat desa Mundam Marap. Kita tidak mau bangunan itu dikerjakan asal jadi. Ini yang harus diperhatikan oleh TPK dan semua tenaga kerja yang terlibat dalam pembangunan ini," bebernya.
Ditambahkan Dedi, penggunaan DD tahun 2024 ini mereka tidak fokus dengan fisik saja. Program prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, seperti program penyaluran BLT-DD, program ketahanan pangan, dan program pencegahan stunting dan kegiatan pemberdayaan lainnya tetap direalisasikan. Khusus program ketahanan pangan tahun 2024 inu mereka menambah bibit indukan sapi yang sudah ada sejak tahun 2023 lalu. Demikian juga dengan penyaluran BLT juga direalisasikan sesuai dengan regulasi yang sudah ada. "Pemberdayaan masyarakat dan program prioritas dari pemerintah pusat tetap kita realisasikan. Kegiatan pemberdayaan dan bangunan fisik menjadi prioritas kita penggunaan DD tahun 2024 ini," tambah Dedi.*