radarmukomuko.bacakoran.co - Pemerintah Desa (Pemdes) Mekar Sari, Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko, saat ini mulai start melakukan pemuktahiran data SDGs. Sebelum pendataan dimulai, tempo hari Pemdes Mekar Sari menggelar pelatihan khusus peningkatan kapasitas perangkat desa dalam rangka pemuktahiran data SDGs. Mulai dari tahap pembuatan akun admin, penginputan hingga finalisasi data yang sudah diinput. Pemanfaatan data SDGs ini penting untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara global yang bersifat berkelanjutan. Secara garis besar Data Sustainable Development Goals (SDGs) ini menjadi salah satu acuan pembangunan dunia yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia secara global.
Pendamping Desa Sungai Rumbai, Pri Bronson, S.Ikom yang bertindak sebagai narasumber dalam pelatihan peningkatan kapasitas perangkat desa sekaligus pemuktahiran data SDGs itu menyebut, operator yang bertugas penginputan data SDGs ini harus menginput data sesuai dengan fakta dan ril yang di lapangan. Data yang dibutuhkan dalam SDGs ini yaitu mulai dari data desa (profil) desa, data jumlah KK, data Individu dan data lain yang dibutuhkan. Penginputan data SDGs ini bukan hanya tahun ini saja. Tetapi sudah ada sejak tahun 2022 lalu. Namun, data tersebut harus diperbaharui mulai dari jumlah KK termasuk data individu juga harus diperbaharui jika ada perubahan tahun ke tahun," sampainya. BACA JUGA:Tawarkan Pemandangan Spektakuler, Berikut Ini Keindahan Pulau Padar di Taman Nasional Komodo BACA JUGA:Nasi Campur Bali, Sejarah dan Kelezatan Kuliner Khas Pulau Dewata Lanjutnya, sebelum menginput operator penginputan harus masuk dulu ke laman https://dashboard-sdgs.kemendesa.go.id untuk memperoleh Username dan Password. Kemudian dilanjutkan dengan mendownload kuisioner yang sudah tersedia di link SDGs. Kemudian diprint untuk diisi. Setelah semua kuisioner terisi dengan lengkap. Barulah diinput ke link SDGs di atas. Pihaknya dari pendamping, setiap penyusunan perencanaan, mereka sudah menyampaikan ke setiap desa untuk mengalokasikan DD untuk kegiatan pelatihan dan pemuktahiran data SDGs. "Ya, penginputan harus dilakukan secara manual dulu. Setelah itu dilanjut dengan penginputan di web atau link SDGS. Masing-masing desa harus membuat akun admin untuk masuk ke web SDGs," bebernya. Berdasarkan data yang terhimpun media ini, aplikasi SDGs dirancang Kementerian PDTT atau Kementrian Desa. Hingga saat ini, penggunaan aplikasi ini masih terus berkelanjutan okeh desa. Meskipun tidak berhubungan pada tiap individu secara langsung, aplikasi ini berpengaruh terhadap tingkat pembangunan sebuah desa atau masyarakat dalam lingkup mikro. Menurut situs Kemendesa, aplikasi SDGs berguna untuk pembaharuan data IDM (Indeks Desa Membangun) dalam skala mikro, mampu memberi informasi yang lebih detil secara menyeluruh.Dalam implementasiannya, aplikasi SDGS ini berusaha memperbaiki data-data pada level Rukun Tetangga (RT), Keluarga, dan individu sesuai dengan format kuesioner. Kuisioner ini harus terisi semua, tidak boleh dilewatkan satupun keluarga yang menjadi tujuan penginputan.*
Kategori :