Warga Sumber Makmur Kompak Bangun Masjid

Selasa 11 Jun 2024 - 19:05 WIB
Reporter : Deni Saputra
Editor : SAHAD

radarmukomuko.bacakoran.co - Kekompakan warga Desa Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang perlu diacungi jempol. Bagaimana tidak, para warga desa tersebut sedang membangun sebuah masjid. Seluruh biaya pembangunan sepenuhnya berasal dari kumpulan warga internal desa. Bahkan para warga enggan mengajukan proposal bantuan ke instansi pemerintahan atau pihak ketiga lainnya. Terkait luas bangunan, masjid tersebut berukuran lebar 20 meter (m) dan panjang 20 m. Berlokasi di wilayah dusun satu.

Kades Sumber Makmur, Hadi Sulistiyo menyampaikan, selain tengah merealisasikan fisik Dana Desa (DD). Di desanya juga tengah berlangsung pembangunan sebuah masjid. Berlokasi di dusun I. Masjid tersebut bernama Subulusalam. Sekarang progres pembangunan telah berjalan sekitar 30 persen. Jika tidak ada halangan, ditargetkan akhir tahun 2024 pembangunan masjid tuntas.

“Sekarang di desa kita sedang ada beberapa pembangunan, salah satunya pembangunan masjid,”kata Kades.

Masih Kades, namun ada sisi unik sekaligus ia banggakan dalam pembangunan masjid tersebut. Sebab bangunan masjid ini merupakan wujud kekompakan warganya. Dimana secara keseluruhan anggaran pembangunan berasal dari kumpulan warga secara sukarela dan tanpa sedikitpun pernah mengajukan bantuan ke pihak ketiga. Akan tetapi tetap diakuinya, masih ada warga luar desa secara pribadi memberikan bantuan material tanpa menyebutkan namanya. Terkait anggaran awal yang terkumpul dari para warga diluar material sekitar Rp 130 juta. 

BACA JUGA:Di Kecamatan V Koto Baru 1 Desa Laksanakan APBDes Perubahan, Ini Pesan Camat

BACA JUGA:Warga Lubuk Gedang Pelatihan Program Ketahanan Pangan

“Dimana masjid tersebut merupakan wujud kekompakan para warga. Sebab anggarannya berasal dari sukarela warga tanpa meminta bantuan dari pihak ke tiga,”kata Kades.

Lanjut Kades, selain membantu dari segi anggaran, warga juga memberi bantuan dari disisi tenaga. Pasalnya total tenaga yang dibayar dalam pembangunan hanya 5 orang, 3 tukang dan 2 ketnet. Akan tetapi setiap hari secara sukarela dan bergiliran, para warga langsung membantu proses pengerjaan. Sehingga proses pengerjaan berjalan lebih cepat. Pasalnya warga menargetkan bangunan ini bisa tuntas pada akhir tahun mendatang. 

“Selain itu setiap hari para warga juga langsung turun tangan membantu proses pengerjaan secara bergantian,”tutupnya.*

Kategori :