radarmukomukobacakoran.com - Kamis 25 April 2024, berlangsung pelatihan Digital Marketing. Di Desa Marga Mukti, Kecamatan Penarik. Jumlah peserta 20 orang. Sebagian dari mereka merupakan pelaku Usaha Menengah Mikro Kecil (UMKM) yang ada di Marga Mukti. Ada juga Kader desa, anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta perangkat desa.
Dalam pelatihan yang berlangsung 1 hari ini, dikupas tuntas mengenai cara berjualan secara digitial. Selaku pemateri, Solihin, dari Desa Sidodadi. Ia merupakan pelaku digital marketing yang sukses. Duta digital Kabupaten Mukomuko, Yasafik, menjelaskan, di Mukomuko terdapat 20 desa digital yang tersebar di 15 kecamatan. Jumlah duta digital sebanyak 4 orang. Dan masing-masing memiliki tugas melakukan pendampingan terhadap 5 desa. ‘’Hari ini (Kamis, red) kami melakukan pelatihan digital marketing. Narasumber berbagi pengalaman bagaimana berjualan digital,’’ ujar Yasafik. Yasafik juga menyampaikan, dizaman yang serba canggih ini, masyarakat bisa memanfaatkan sosial media untuk berjualan. Dan berjualan secara digital, bisa dilakukan dari tingkat terkecil hingga terbesar. Dengan kata lain tidak ada batasan. Apa saja yang bisa dijual dan bagaimana cara penjualan, itu dibahas secara mendetail oleh narasumber. Yasafik berharap, setelah mengikuti pelatihan, peserta bisa menerapkan. ‘’Kita bisa memulai dari yang terkecil. Misalnya panen cabai atau sayuran lainnya, kita tawarkan melalui media sosial yang ada. Ini sudah banyak dilakukan oleh masyarakat. Setelah pelatihan, warga bisa membaca peluang yang ada dan memanfaatkannya,’’ jelas Yasafik. Dalam pemaparannya, Solihin menjelaskan, digital marketing adalah upaya pemasaran produk dengan memanfaatkan media digital yang jaringan internet. Keuntungan menggunakan digital marketing adalah, dapat diterapkan pada semua jenis bisnis. Bisa meningkatkan pendapatan secara efektif. Dan dapat menjangakau target pasar/konsumen secara spesifik. Dalam digital marketing juga ada etika yang harus dijaga. Pertama adalah memberikan informasi yang produk secara transparan, detail dan jujur/apa adanya. Menjaga komunikasi yang baik dengan konsumen, juga penting. Menjaga konten yang sensasional atau kontrofersi. Tidak kalah penting, menjaga privasi konsumen.*/prw
Kategori :