KORAN DIGITAL RM - Dugaan pencurian Tandan Buah Segar (TBS) sawit wilayah Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko belakangan ini mulai marak. Terutama di wilayah perkebunan kelapa sawit milik masyarakat di Desa Retak Mudik. Hampir setiap desa di wilayah Kecamatan Sungai Rumbai ini mengalami hal yang serupa. Diresahkan dengan maraknya kejadian dugaan pencurian TBS sawit. Masyarakat Kecamatan Sungai Rumbai berharap, kedepan dugaan pencurian TBS sawit ini bisa diselidiki oleh pihak penegak hukum. Dan bisa memberikan efek jera kepada terduga pelaku yang terlibat dalam dugaan pencurian TBS sawit tersebut.
Kepala Desa (Kades) Retak Mudik, Thomas mengatakan, berdasarkan laporan dari masyarakat. Akhir-kahir ini memang kejadian dugaan pencurian TBS sawit di wilayah Desa Retak Mudik mulai agak marak terjadi. Dan banyak warga sebagai petani pemilik kebun sawit yang dirugikan. Karena pada saat petani atau pemilik kebun mau panen buah sawit miliknya, buahnya sudah tidak ada lagi. Dan diduga sudah dipanen duluan oleh terduga pelaku pencurian sawit. "Kejadian dugaan pencurian TBS sawit ini memang sudah mulai marak terjadi di wilayah Desa Retak Mudik. Mungkin hal serupa jug dialami oleh desa lain yang ada di wilayah sungai rumbai ini," kata Thomas dalam kegiatan Coffee Morning di aula kantor camat sungai rumbai Rabu,(28/2) kemarin.
BACA JUGA:Varietas Bibit Padi Petani Lupi di MT 1 Lebih Beragam
Dikatakan Thomas, menariknya terduga pelaku dalam pencurian TBS sawit ini. Masuk ke dalam kebun sawit milik warga dengan dalih mencari Brondol. Namun, di samping itu orang atau oknum yang bergerilya mencari Brondol di kebun sawit masyarakat ini. Diduga kuat melakukan pencurian TBS sawit. Mereka tidak hanya mencari Brondol. Tetapi diduga panen langsung buah sawit yang sudah masak di batangnya. Kejadian pencurian TBS sawit ini memang sudah sangat meresahkan masyarakat terutama warga desa retak mudik. "Masyarakat kita sudah banyak diresahkan dengan kejadian dugaan pencurian TBS sawit ini. Kita berharap kedepan kejadian ini bisa diatasi oleh pihak penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian," harapnya.
BACA JUGA:Golput di Lubuk Pinang Hanya 10 Persen
Dengan maraknya kejadian dugaan pencurian TBS sawit ini. Masyarakat Kecamatan Sungai Rumbai yang memiliki kebun sawit diminta untuk waspada dan hati-hati. Yang selama ini jarang ke kebun, sekarang harus lebih intens ke kebun. Dua hari atau tiga hari sebelum jadwal panen, petani harus memantau kebunnya. Jika ada melihat orang yang gerak geriknya mencurigakan. Bisa koordinasi dengan Babinkamtibmas, dan Babinsa atau langsung melaporkan ke Polsek terdekat.*