KORAN DIGITAL RM - Puluhan hektare sawah di Kecamatan Selagan Raya, telah berubah menjadi kebun sawit. Ada beberapa titik sawah yang sudah dialihfungsikan. Di wilayah Desa Talang Buai, sekitar 30 Hektare (Ha), dan di wilayah Desa Lubuk Bangko, sekitar 20 Ha.
Para petani memiliki alasan tersendiri memiliki tanam sawit dibanding tanam padi. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Kabupaten Mukomuko, Epin Masyuardi, SP dalam waktu dekat akan turun ke Selagan Raya. Hal tersebut sebagai respon atas apa yang dilakukan petani. Koordinator Penyuluh (Koorluh) Kecamatan Selagan Raya, Hendri, SP menyampaikan, petani memiliki alasan berbeda dalam hal alih fungsi lahan. Ia mengatakan, di wilayah Talang Buai, tepatnya di Daerah Irigasi (DI) Sungai Payang, irigasinya normal. BACA JUGA:Peredaran Narkoba di Mukomuko Mengkhawatirkan, Ini Konsumennya Airnya ada, jaringan irigasi juga bagus. Akan tetapi ada beberapa petani tetap alih fungsi lahan. Alasannya sawah mereka dekat dengan kebun sawit. Akibatnya serangan hama tikus tinggi. Akhirnya mereka ikut tanam sawit. "Soal alih fungsi lahan, petani sendiri pro dan kontra. Petani yang tidak setuju alih fungsi lahan, pernah melapor kepada Kepala Dinas Pertanian yang lama, tapi tidak direspon," ungkap Hendri. Lain lagi alasan petani di Lubuk Bangko. Mereka tanam sawit di area sawah, karena tidak air untuk tanam padi. Jaringan irigasi yang baru dibangun tidak berfungsi. Alasan petani alih fungsi di wilayah ini lebih masuk akal. BACA JUGA:Kapolres Cek Gudang Logistik Pemilu, Ada Temuan ‘’Kami tidak bisa berbuat banyak untuk melarang petani alih fungsi lahan. Alasan mereka masuk akal juga,’’ tambah Hendri. Terpisah, Plt. Kadis Pertanian, Epin Masyuardi, menekankan tidak dibenarkan adanya alih fungsi dari sawah menjadi kebun sawit. Daerah pangan harus dipertahankan. Pasalnya masyarakat Indonesia, makanan pokoknya nasi. Jika luas sawah terus berkurang, maka produksi beras turun. Di sisi lain, jumlah penduduk terus bertambah dan kebutuhan beras pasti meningkat. "Kalau luas sawah terus berkurang, produksi beras turun. Nggak mungkin kita makan brondolan sawit," jelas Epin. Epin juga menyampaikan, dalam waktu dekat, dirinya akan turun ke Selagan Raya. Ia akan bertemu dan diskusi dengan petani. Melalui diskusi ini, diharapkan ada solusi agar petani kembali tanam padi. BACA JUGA:Anggota Linmas Diberi Pelatihan Khusus "Dalam waktu dekat ini, saya akan ke Selagan Raya. Saya ingin diskusi dengan petani. Intinya jangan sampai alih fungsi lahan ini terus berlanjut," demikian Epin.*
Kategori :