KORAN DIGITAL RM - Kebanyakan orang berhutang karena termakan dengan slogan tidak ada hutang kurang giat berkerja.
Bahkan, tidak berhutang tidak punya barang. Terkadang Hutang dijadikan solusi untuk menyelesaikan persoalan atau kekurangan uang. Ada pula berhutang untuk bayar hutang pula, alias gali lobang tutup lobang. Hutang memenag tidak dilarang asalkan bisa membuat seseorang tidak merasa tertekan, gelisah, dan tidak tenang. Lalu bagaimana cara mengatasi hutang dengan cara yang halal dan mudah? Salah satu caranya adalah dengan mengamalkan amalan yang diajarkan oleh ulama kharismatik KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. BACA JUGA:Belum Selesai, Proyek RS Pratama Kembali Diperpanjang Mbah Moen adalah seorang ulama yang terkenal dengan keilmuan dan kewaliannya. Beliau sering memberikan ijazah amalan kepada para santrinya, salah satunya adalah KH Izzuddin Abdussalam, pengasuh Pesantren An Nur Kendal. Kiai Izzuddin mendapatkan ijazah amalan pembuka rezeki dari Mbah Moen agar terhindar dari utang. Beliau mengaku sudah mengamalkan ijazah tersebut sejak berusia 20 tahun hingga sekarang. Dilansir dari berbagai sumber Amalan yang diijazahkan oleh Mbah Moen kepada Kiai Izzuddin adalah sebagai berikut:-
Membaca kalimat tasbih sebanyak 100 kali setiap selesai shalat subuh dan maghrib. Kalimat tasbih yang dimaksud adalah “Subhanallah wabihamdihi subhanallah hil’adzim astagfirullah”.
-
Membaca doa antassalam setelah shalat. Doa antassalam adalah “Allahumma antassalam wa minkassalam wa ilaika yarji’ussalam hayyina rabbana bissalam wa adkhilna darassalam tabarakta rabbana wa ta’alaita ya dzal jalali wal ikram”.
BACA JUGA:5 Pokdakan Bakal Menerima Bantuan Sarpras dari Dinas Kelautan
-
Membaca surat Al-Insyirah dan surat Al-Fil sebelum shalat subuh. Surat Al-Insyirah adalah surat ke-94 dalam Al-Quran yang berisi tentang keringanan setelah kesulitan. Surat Al-Fil adalah surat ke-105 dalam Al-Quran yang berisi tentang kisah Allah menghancurkan pasukan bergajah yang hendak menyerang Ka’bah.
-
Membuka pintu rezeki dari segala penjuru.
Melancarkan urusan dunia dan akhirat.
Melindungi dari segala marabahaya dan musibah.
Menjauhkan dari kemiskinan dan kesempitan.
Melunasi hutang dengan mudah dan cepat.
Menenangkan hati dan jiwa.
Mendapatkan ridha dan rahmat Allah.
-
Mengatur ulang anggaran dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Hal ini bisa membantu untuk mengalokasikan dana lebih banyak untuk membayar utang.
-
Melunasi hutang yang memiliki bunga atau denda tertinggi terlebih dahulu. Hal ini bisa menghemat biaya yang harus dibayarkan di kemudian hari.
-
Melunasi hutang yang memiliki saldo terkecil terlebih dahulu. Hal ini bisa memberikan rasa puas dan motivasi untuk melunasi hutang yang lainnya.
-
Membayar lebih dari saldo minimum yang ditentukan. Hal ini bisa mempercepat proses pelunasan hutang dan mengurangi bunga yang harus dibayarkan.
-
Memanfaatkan transfer saldo dari kartu kredit yang memiliki bunga lebih rendah. Hal ini bisa membantu untuk mengurangi beban pembayaran bunga.
-
Menghentikan pemakaian kartu kredit dan menggantinya dengan uang tunai. Hal ini bisa membantu untuk mengontrol pengeluaran dan menghindari penumpukan utang baru.
BACA JUGA:Masih Minim Baru Tiga Desa Pengajuan Pencairan Tahap I
-
Melakukan negosiasi dengan kreditur untuk mendapatkan keringanan atau kelonggaran pembayaran. Hal ini bisa membantu untuk mendapatkan solusi yang sesuai dengan kemampuan finansial.
-
Pertimbangkan konsolidasi hutang jika diperlukan. Hal ini bisa membantu untuk menyatukan beberapa hutang menjadi satu hutang dengan bunga yang lebih rendah dan cicilan yang lebih terjangkau.
-
Mencari penghasilan tambahan dengan cara yang halal dan kreatif. Hal ini bisa membantu untuk menambah dana untuk membayar utang.
-
Jual barang berharga atau barang yang tidak terpakai yang masih layak. Hal ini bisa membantu untuk mendapatkan uang tunai dengan cepat.*
Kategori :