Jumlah Siswa SMPN 12 Merosot 2 Ruang Kelas Kosong Tak Dihuni

Jumlah Siswa SMPN 12 Merosot 2 Ruang Kelas Kosong Tak Dihuni --screnshoot dari web

radarmukomukobaackoran.com-Setiap Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), jumlah siswa yang mendaftar di SMPN 12 Mukomuko terus berkurang. Dimana dalam PPDB tahun 2024 lalu, jumlah siswa yang daftar di SMPN 12 yang berada di Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Rumbai ini hanya tercatat puluhan orang. Sehingga jumlah total keseluruhan SMPN 12 Mukomuko saat ini hanya ada sebanyak 144 orang. Jumlah ini jauh berkurang dari tahun sebelumnya. Dan kekurangan siswa ini terjadi setiap tahun penerimaan peserta didik baru. Padahal sarana dan prasarana untuk mendukung Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta tenaga pendidik di SMP ini sudah cukup memadai. Namun, sayangnya jumlah siswa yang mendaftar di SMP ini tidak sesuai dengan harapan dan target. Sebelumnya jumlah siswa di SMP ini pernah mencapai 300 an orang.

Kepala SMPN 12 Mukomuko, Junaidi, S.Pdi, M.Pd, mengatakan, pihaknya dari sekolah tidak mengetahui pasti apa yang menyebabkan peminat SMPN 12 sejak beberapa tahun terakhir ini berkurang. Padahal mereka dari pihak sekolah sudah berupaya dengan maksimal melakukan sosialisasi dan promosi. Bahkan promosi dilakukan jauh sebelum penerimaan peserta didik baru. Namun, kenyataannya peminat pelajar yang daftar di sekolah ini tetap menurun dari tahun ketahun. "Kalau sosialisasi dan promosi sudah dilakukan secara maksimal. Salah satu promosi dan sosialisasi yang sudah kita lakukan, yaitu di bidang olahraga. Kita sengaja menggelar turnamen futsal antar SD se kecamatan sungai rumbai. Kegiatan itu dipusatkan di SMPN 12 Mukomuko. Dan masih banyak kegiatan sosialisasi lain yang kita lakukan," kata Junaidi saat ditemui di ruang kerjanya tempo hari.

BACA JUGA:Putusan MK Soal Pendidikan Agama: Wajib Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Apresiasi

BACA JUGA:Prabowo Inisiasi Sekolah Rakyat untuk Bantu Warga Kurang Mampu

Karena mengalami kekurangan siswa, sehingga membuat 2 unit ruang kelas di SMPN ini tidak digunakan sebagai ruang kelas. Sekarang 2 Unit ruang kelas itu hanya digunakan untuk kegiatan OSIS dan menjadi tempat penyimpanan barang inventaris sekolah serta kegiatan lainnya. Menurutnya, salah satu penyebab terjadi krisis siswa ini, diduga banyaknya pondok pesantren, dan sekolah swasta lainnya. Para orang tua lebih dominan mendaftar anak-anaknya ke Pondok pesantren dan sekolah IT. "Kita dari sekolah juga tidak bisa berbuat banyak. Kita hanya bisa melaksanakan sosialisasi untuk menarik minat pelajar masuk ke SMPN 12 ini. Dan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar, serta kualitas tenaga pendidik," paparnya.

Dulu ditambahkan Junaidi, jumlah siswa di MPN 12 Mukomuko pernah mencapai 300 orang lebih. Memang pada saat itu jumlah pondok pesantren dan SMP IT belum begitu banyak seperti sekarang. Namun, sejak beberapa tahun terakhir ini jumlah pelajar makin berkurang. Tahun ajaran 2023/2024 lalu jumlah siswa di SMPN 12 Mukomuko tercatat sebanyak 160 an orang. Sekarang tahun ajaran 2024/2025 sudah berkurang menjadi 144 orang. "Prediksi kita, dalam penerimaan PPDB tahun ajaran baru mendatang, tidak menutup kemungkinan jumlah siswa yang daftar ke sekolah ini kembali akan berkurang. Meski demikian, kita dewan guru tetap berupaya dengan maksimal untuk melakukan sosialisasi di tingkat SD dan meningkatkan kualitas pendidikan di SMPN 12 ini," tambahannya.

Tag
Share