Agar Tak Smapai Anemia , Ini 4 Cara Minum Teh yang Sehat

Agar Tak Smapai Anemia , Ini 4 Cara Minum Teh yang Sehat--istimewa

radarmkomuko.bacakoran.co  -Kebiasaan minum teh yang salah bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. Lantas, bagaimana cara aman minum teh agar tubuh tetap sehat? Teh merupakan salah satu minuman yang paling populer di dunia, termasuk Indonesia. Secangkir teh bisa memberikan rasa tenang saat menikmati pagi atau sore hari.Hanya saja, saat diminum pada waktu yang kurang tepat, teh bisa berdampak negatif terhadap kesehatan. Utamanya, berhubungan dengan penyerapan zat besi dalam tubuh.Jika dibiarkan, hal ini bisa berpotensi menyebabkan anemia defisiensi zat besi, khususnya bagi individu yang rentan.


BACA JUGA:Tanghulu Gagal Mengeras? Rahasia Sukses Membuat Tanghulu Manis Legit yang Menggoda!
Dokter spesialis gizi di Rumah Sakit Melinda, Bandung Johanes Chandrawinata mengatakan, teh mengandung tanin, polifenol, fitat, dan kalsium. Kesemuanya bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi."Zat tanin dalam teh membentuk kompleks dengan mineral Fe3+ yang tidak larut dalam air. Proses ini diperkuat oleh kandungan fitat, sehingga penyerapan zat besi menurun," kata Johannes saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (17/12).Polifenol dalam teh juga dapat memengaruhi penyerapan zat besi heme dari sumber makanan hewani, meski efeknya lebih ringan. Johannes menegaskan bahwa dampak negatif baru akan terlihat jika konsumsi teh berlebihan dan dilakukan dalam jangka panjang.

Cara aman minum teh
Untuk itu, penting mengetahui cara aman minum teh agar tak sampai terkena anemia. Berikut tips aman minum teh yang dibagikan Johannes.

1. Tidak minum teh langsung setelah makan
Salah satu faktor paling penting adalah waktu minum teh. Menurut Johannes, teh mengandung senyawa tanin dan polifenol yang dapat menghambat penyerapan zat besi jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu makan."Hindari minum teh langsung setelah makan. Sebaiknya beri jarak sekitar 1-2 jam setelah makan agar penyerapan zat besi tidak terganggu," jelasnya.

2. Batasi konsumsi teh

BACA JUGA:Mengenal 3 Jenis SPF Sunscreen yang Wajib Kamu Ketahui Lindungi Kulitmu dari Sinar Matahari!
Minum teh dalam jumlah berlebihan, terutama saat makan, dapat meningkatkan risiko anemia defisiensi zat besi. Oleh karena itu, disarankan untuk mengatur konsumsi teh dalam jumlah yang wajar."Batasi konsumsi teh, maksimal 1-2 cangkir per hari. Terutama bagi individu yang rentan terhadap anemia," kata Johannes.

3. Kombinasikan dengan makanan kaya vitamin C
Vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi nonheme. Johannes menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk, tomat, paprika, atau stroberi bersamaan dengan makanan sumber zat besi."Kombinasi makanan kaya zat besi dengan vitamin C dapat mengimbangi efek penghambatan teh," tambahnya.


4. Pilih jenis teh yang tepat

BACA JUGA:Wajib Tau , Ada Beberapa Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Makan Manggis ,Apa Saja?
Jenis teh yang dikonsumsi juga berpengaruh pada penyerapan zat besi. Teh hitam dan teh hijau memiliki kandungan tanin dan polifenol yang tinggi, sehingga lebih berisiko mengganggu penyerapan zat besi dibanding jenis teh lainnya."Sebagai alternatif, teh herbal bisa menjadi pilihan yang lebih aman, meskipun tetap harus dikonsumsi dalam jumlah wajar," kata dia.Memilih jenis yang tepat jadi salah satu cara aman minum teh.*

Tag
Share