Ini Dia 8 Kesalahan Fatal Merawat Sukulen di Dalam Ruangan yang Harus Anda Hindari!

Ini Dia 8 Kesalahan Fatal Merawat Sukulen di Dalam Ruangan yang Harus Anda Hindari!--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co -Kesalahan dalam merawat sukulen di dalam ruangan dapat berakibat fatal bagi tanaman ini, meskipun mereka dikenal tangguh dan membutuhkan perawatan yang relatif sedikit. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam perawatan sukulen di dalam ruangan, beserta penjelasan panjang tentang dampak masing-masing:

BACA JUGA:Minyak Goreng Dari Lezat Menjadi Ancaman Bagi Kesehatan

 

1. Overwatering (Penyiraman Berlebihan)

Sukulen adalah tanaman yang berasal dari iklim kering, sehingga mereka memiliki adaptasi untuk menyimpan air di daun, batang, atau akar. Kesalahan paling umum yang dilakukan oleh pemilik sukulen adalah terlalu sering menyiram tanaman ini. Sukulen hanya perlu disiram ketika tanahnya benar-benar kering. Penyiraman berlebihan menyebabkan air menumpuk di dalam tanah, mengakibatkan akar tenggelam dalam air dan tidak mendapatkan cukup oksigen. Hal ini dapat menyebabkan busuk akar (root rot), di mana akar akan membusuk, membuat tanaman tidak bisa lagi menyerap air dan nutrisi. Gejalanya termasuk daun yang menjadi lembek, benyek, dan rontok.

 

Untuk menghindarinya, pastikan sukulen disiram hanya ketika tanahnya sudah kering, biasanya dengan interval 1-2 minggu tergantung kondisi ruangan dan jenis sukulennya. Gunakan metode soak and dry, di mana tanah disiram sampai benar-benar basah, lalu dibiarkan kering sepenuhnya sebelum penyiraman berikutnya.

 

2. Kekurangan Cahaya

Meskipun berada di dalam ruangan, sukulen tetap membutuhkan cahaya yang melimpah, karena mereka berasal dari daerah dengan paparan sinar matahari yang kuat. Menempatkan sukulen di area dengan pencahayaan yang buruk adalah kesalahan besar. Sukulen yang kekurangan cahaya akan mengalami etiolasi, di mana batang akan memanjang secara tidak normal untuk mencari cahaya, daun akan tampak memanjang, dan warna daunnya bisa memudar. Tanaman yang tumbuh etiolasi tidak akan seindah bentuk aslinya, dan juga akan menjadi lebih rapuh.

 

Untuk menghindarinya, sukulen sebaiknya diletakkan di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung setidaknya 4-6 jam sehari. Jendela yang menghadap ke selatan atau barat biasanya merupakan lokasi terbaik. Jika tidak ada sinar matahari yang cukup, penggunaan lampu tumbuh (grow light) juga bisa menjadi solusi.

 

3. Menggunakan Media Tanam yang Tidak Tepat

Sukulen membutuhkan media tanam yang memiliki drainase sangat baik. Kesalahan umum adalah menggunakan tanah biasa atau tanah pot yang terlalu padat dan menahan terlalu banyak air. Tanah yang terlalu lembap dapat menyebabkan masalah yang sama dengan overwatering, yaitu busuk akar.

 

Media tanam yang ideal untuk sukulen adalah campuran khusus sukulen atau kaktus, yang terdiri dari tanah yang cepat mengering, pasir kasar, dan perlite atau bahan lain yang membantu meningkatkan aerasi dan drainase. Jika menggunakan tanah pot biasa, tambahkan pasir atau perlite untuk memperbaiki drainasenya.

 

4. Pot Tanpa Lubang Drainase

Pot tanpa lubang drainase merupakan masalah besar karena air tidak dapat keluar dengan baik setelah penyiraman. Ini akan menyebabkan air tergenang di dasar pot, meningkatkan risiko busuk akar.

 

Selalu pilih pot dengan lubang drainase di bagian bawah untuk memastikan air dapat mengalir keluar dengan baik. Jika Anda ingin menggunakan pot dekoratif tanpa lubang drainase, Anda bisa menempatkan pot tanaman yang lebih kecil dengan lubang drainase di dalamnya, atau Anda harus sangat hati-hati dalam mengatur frekuensi penyiraman.

BACA JUGA: Pisang Goreng Kipas Rahasia Crispy Anti Gagal yang Bikin Ketagihan

 

5. Suhu dan Kelembapan yang Tidak Tepat

Sukulen umumnya tumbuh di daerah dengan suhu hangat dan kelembapan rendah. Jika mereka ditempatkan di ruangan yang terlalu lembap atau dingin, mereka bisa mengalami kesulitan. Suhu ideal untuk sukulen adalah antara 15-27°C. Jika suhu turun terlalu rendah, terutama di bawah 10°C, tanaman dapat mengalami stres atau bahkan mati.

 

Kelembapan yang terlalu tinggi juga bisa menyebabkan masalah, seperti daun berjamur atau pertumbuhan jamur di sekitar tanah. Pastikan ruangan tempat sukulen ditempatkan memiliki sirkulasi udara yang baik dan tidak terlalu lembap, terutama di daerah yang memiliki iklim tropis.

 

6. Tidak Mengganti Pot Seiring Pertumbuhan

Beberapa orang tidak menyadari bahwa sukulen bisa tumbuh dengan cepat dan membutuhkan pot yang lebih besar seiring waktu. Ketika sukulen mulai tampak terlalu padat dalam potnya, ini bisa menjadi tanda bahwa akarnya tidak memiliki cukup ruang untuk berkembang, yang dapat membatasi pertumbuhan tanaman. Hal ini disebut pot-bound.

 

Mengganti pot secara berkala, setiap 1-2 tahun sekali, dengan pot yang sedikit lebih besar akan membantu tanaman tumbuh dengan sehat. Pastikan pot baru memiliki drainase yang baik dan media tanam yang sesuai.

 

7. Pemberian Pupuk Berlebihan

Sukulen adalah tanaman yang tidak memerlukan banyak nutrisi tambahan, sehingga pemberian pupuk yang berlebihan dapat merusak tanaman. Pupuk yang terlalu banyak dapat menyebabkan pembakaran akar (root burn), di mana akar akan rusak dan tanaman bisa mati.

 

Jika ingin memberi pupuk, gunakan pupuk khusus sukulen atau kaktus dengan dosis rendah, biasanya hanya sekali atau dua kali setahun, terutama saat musim tanam (musim semi dan musim panas). Hindari pupuk yang terlalu tinggi kandungan nitrogennya, karena dapat merangsang pertumbuhan daun yang terlalu cepat, membuat tanaman kehilangan bentuk kompaknya.

 

8. Kurang Memperhatikan Hama dan Penyakit

Sukulen biasanya tahan terhadap hama, tetapi jika lingkungan di dalam ruangan terlalu lembap atau tidak sehat, mereka dapat diserang oleh hama seperti kutu putih, laba-laba kecil, atau kutu sisik. Kurangnya perhatian pada tanda-tanda awal infestasi hama dapat memperburuk masalah. Hama ini biasanya menyerang bagian bawah daun atau batang, dan jika tidak ditangani, dapat merusak tanaman.

 

Untuk menghindari ini, periksa sukulen secara teratur. Jika ada tanda-tanda infestasi, gunakan larutan air sabun atau minyak neem untuk membersihkan tanaman dan membunuh hama.

BACA JUGA:Sampah Plastik Dari Ancaman Menjadi Aset Kreatif di Rumah

 

Kesimpulan

Merawat sukulen di dalam ruangan membutuhkan perhatian terhadap beberapa detail penting, seperti penyiraman yang tepat, pencahayaan yang cukup, media tanam yang sesuai, dan menjaga kondisi lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Kesalahan seperti penyiraman berlebihan, kurang cahaya, atau media tanam yang tidak tepat adalah kesalahan umum yang dapat dicegah dengan perawatan yang tepat. Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, sukulen Anda dapat tumbuh sehat dan menghiasi ruang dengan keindahannya.*

Tag
Share