2 Ekor Kambing Ketahanan Pangan Dikembalikan, Ini Penjelasan Dokter Hewan
2 Ekor Kambing Ketahanan Pangan Dikembalikan, Ini Penjelasan Dokter Hewan--
KORAN DIGITAL RM – Pemerintah Desa (Pemdes) Teras Terunjam, Kecamatan Teras Terunjam, menyerahkan 48 ekor kambing kepada 4 kelompok penerima. Kambing tersebut merupakan program ketahanan pangan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023. Penyerahan dilakukan pada Kamis (30/11) siang, sekitar pukul 14.30 WIB. 48 ekor kambing terdiri dari 30 betina dan 18 jantan. Sebelum diserahkan kepada kelompok penerima, kambing dilakukan cek kesehatan. Atas hal tersebut, pemerintah desa mengundang secara khusus Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kecamatan Penarik, drh. Zairan Aripin. Satu per satu kambing dicek kesehatannya.
BACA JUGA:Wow! Harga Gabah Mulai Bersahabat
Kepada wartawan Koran ini, drh. Aripin menjelaskan, pemeriksaan dilakukan secara mendetail. Hasilnya 2 ekor kambing direkomendasikan dikembalikan dan diganti. 1 ekor diketahui terkena penyakit parah, pilek, demam, dan tidak mau makan. 1 ekor lagi diketahui sakit mastitis (peradangan susu/ambing). Kedua penyakit tersebut tidak menular, tapi sulit untuk diobati. Jika dipaksakan dibagikan kepada penerima, dikhawatirkan kambing tidak mengalami pertumbuhan yang optimal. Jika salah dalam memperlakukan bisa mati dan penerima serta pemerintah desa rugi.
‘’ Ada 2 ekor yang saya rekomendasikan untuk ditukar. Dan sudah dibawa pulang sama taukenya,’’ ujar drh. Zairan.
Empat puluh enam ekor sisanya secara umum dinyatakan sehat. Hanya saja ada beberapa ekor yang pilek ringan dan mulai gejala sakit cacing mata (thelaziasis). Sakit tersebut dalam kategori ringan dan sudah dilakukan pengobatan. Untuk mengetahui perkembangannya, kambing akan dipantau secara berkala.
BACA JUGA:Optimis Bangunan Sumur Bor Tuntas Menjelang Akhir Tahun
‘’Kambing yang sakit sudah saya obati, rencana besok (Hari ini, red) mau ke Teras Terunjam lagi untuk melihat perkembangan kesehatannya lagi,’’ tambah Zairan.
Kades Teras Terunjam, Doni Indra, menjelaskan dari 4 kelompok penerima, masing-masing menerima jumlah kambing yang berbeda. Kelompok pertama menerima 11 ekor, kelompok kedua menerima 14 ekor, kelompok ketiga menerima 14 ekor, dan kelompok keempat menerima 9 ekor. Pembagian kambing dilakukan dengan cara diundi. Tujuannya agar tidak ada kecemburuan, karena kondisi kambing berbeda-beda.
‘’Penyerahan kambing sudah kami lakukan. Harapan saya, kambing dikelola dengan baik. Dalam waktu dua tahun diharapkan sudah ada pengembangan. Kalau bisa, seluruh warga Teras Terunjam, bisa menerima kambing ini,’’ ungkap Doni Indra.
Doni Indra juga menyampaikan, pihaknya sengaja mengundang dokter hewan untuk tujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan kambing sebelum diterima masyarakat. Dan apa yang dikhawatirkan, benar-benar menjadi kenyataan.
‘’Kalau saya lihat kambingnya sama saja, sehat. Setelah dicek oleh dokter hewan, ternyata ada yang sakit. Kambing yang sakit sudah dikembalikan, mudah-mudahan yang ada di sini sehat semua,’’ demikian Doni Indra.*