Warga Desa Mundam Marap Turun Goro Rehab Jembatan

Goro: Masyarakat Desa Mundam Marap melaksanakan Goro bangun jembatan darurat --

KORAN DIGITAL RM - Ada yang masih ingat? jembatan dalam lingkungan Desa Mundam Marap yang jebol akibat hantaman curah hujan pada tanggal 20 Juni 2024 lalu. Ternyata hingga saat ini jembatan itu tak kunjung direhab pemerintah terkait. Setelah sekian lama menunggu, perbaikan dari pemerintah tak kunjung ada. Akhirnya masyarakat Desa Mundam Marap Kecamatan Ipuh pada Rabu pagi,(24/7) kemarin turun bersama melaksanakan gotong royong. Mereka membangun jembatan darurat. Dimana bahan baku jembatan itu dari batang kelapa dengan lantai papan seadanya. Kegiatan Gotong Royong (Goro) tersebut dimotori oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Mundam Marap, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat setempat.

BACA JUGA:8 Pelajar Berprestasi Terima Bantuan Dari Pemdes Sungai Lintang

Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Eko Saputra, SIP melalui Sekdes, Dedi Riansyah mengatakan, mereka sudah menyampaikan proposal permohonan rehab dari pemerintah terkait. Namun, sampai saat belum ada tanggapan kapan jembatan itu bisa direhab. Oleh karena itu masyarakat Desa Mundam Marap turun bersama-sama untuk bangun jembatan darurat. Jembatan itu sangat penting bagi masyarakat setempat sebagai akses lalu lalang masyarakat dan anak sekolah. "Ya, hari ini (kemarin red) kita bersama masyarakat turun secara bersama-sama Goro membangun jembatan darurat. Karena jembatan itu sudah jebol kurang lebih satu bulan yang lewat. Sampai saat ini belum ada tanggapan darurat dari pemerintah terkait," kaya Dedi Riansyah.

BACA JUGA:Menemukan Kualitas Lokal: Rekomendasi Merek Sepatu Indonesia

Lanjut Dedi, jebolnya jembatan tersebut memang tidak ada wilayah yang terisolir. Namun, jembatan itu merupakan salah satu akses masyarakat Desa Mundam Marap melaksanakan aktivitas seperti ke kebun dan akses anak sekolah. Masih dikatakan Dedi, sebelumnya jembatan ini sudah pernah jebol akibat luapan air di bawah jembatan tersebut. Sekarang ini jebol yang kedua, dan sekarang ini juga pembangunan jembatan darurat kedua. "Dinas PUPR Mukomuko sudah pernah turun melihat kerjakan jembatan tersebut. Tetapi kalan jembatan itu bisa dibangun, kita tidak tahu. Tetapi sekarang kita tetap bangun jembatan darurat, menjalang ada pembangunan jembatan permanen dari pemerintah kabupaten. Kita berharap kedepan jembatan ini bisa dibangun pemerintah kabupaten," tutupnya.*

Tag
Share