Kota Mukomuko Diselimuti Asap, BPD Belum Tahu Penyebabnya
Kota Mukomuko Diselimuti Asap, BPD Belum Tahu Penyebabnya--
KORAN DIGITAL RM - Sebagian wilayah di Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu pada Rabu pagi, diselimuti kabut asap tebal. Menyikapi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko turun kelapangan, melakukan pemantauan sumber penyebab kabut asap.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST., MT menyampaikan, pihaknya telah menurunkan petugas lapangan untuk memantau sumber penyebab kabut asap yang sempat menyelimuti sebagian wilayah di Kota Mukomuko.
BACA JUGA:Fisik DD Tahap I Tanjung Mulya Tuntas
‘’Kami masih berupaya mencari tahu sumber penyebab kabut asap. Sampai sekarang, apakah dari kebakaran hutan atau fenomena alam belum dapat disimpulkan,’’ kata Ruri Irwandi di Mukomuko, Rabu, 26 Juni 2024. Terkait dengan peristiwa kabut asap Rabu pagi, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan penyebab kabut asap dari pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa.
‘’Belum ada laporan, baik dari warga atau pemerintah kecamatan maupun desa mengenai penyebab kabut asap ini. Apakah ada kebakaran hutan dan lahan gambut, juga belum ada,’’ ujarnya.
BACA JUGA:Gelar Rembuk Stunting, Terungkap Minat Warga ke Posyandu Rendah
Mengingat saat ini telah memasuki musim panas, seyogianya pemerintah juga menyiagakan langkah dan upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, melalui program kerja.
Meski demikian, kata Ruri Irwandi, hingga saat ini belum ada instruksi untuk pelaksanaan program tersebut.
‘’Sampai sekarang belum dapat surat dari pihak BPBD provinsi meskipun daerah ini sudah mulai memasuki musim kekeringan, tapi belum dapat surat," ujarnya.
Ia mengatakan, kalau ada surat edaran dari BPBD provinsi tentang pencegahan Karhutla, maka surat dari provinsi akan disosialisasikan kepada masyarakat.
Kemudian, katanya, untuk persiapan peralatan untuk mencegah Karhutla yang ada di instansinya, yakni peralatan yang sudah digunakan sebelumnya untuk pemadaman kebakaran dan lahan.
BACA JUGA:Pemdes Banjarsari Tuntaskan Menggodok Perencanaan 2025
"Kami punya mesin pompa air, tapi belum maksimal, cuma untuk memadamkan kebakaran peralatan ini bisa berfungsi," ujarnya.
Selain itu, katanya, untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan, ada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang terlibat seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.