Warga Malin Deman Diserang OTD, Jari Tangan Nyaris Putus

Warga Malin Deman Diserang OTD, Jari Tangan Nyaris Putus--

KORAN DIGITAL RM - Warga Desa Talang Arah, Kecamtan Malin Deman, harus mendapatkan 11 jahitan pada bagian jari manis sebelah kanan setelah mendapatkan dugaan kekerasan oleh orang tidak dikenal (OTD) pada Senin, 6 Mei 2024.

Korban adalah Yusiani 31 tahun. Korban merupakan warga Desa Talang Arah Kecamatan Malin Deman. Korban sendiri penyandang tuna wicara sehingga korban sulit untuk memberikan penjelasan. Dan pihak keluarga yakni Liza Kumalasari 34 tahun yang merupakan kakak korban mengerti bahasa tubuh korban sehingga dapat menceritakan kejadian tersebut.

BACA JUGA:Warga Banjarsari Kembali Terima Bantuan Bulanan

BACA JUGA:Kafilah Sungai Rumbai Boyong Juara MTQ Tingkat Kabupaten

Menurut Liza, kejadian bermula pada sekitar pukul 13.00 WIB, korban hendak menuju kantor POS Ipuh untuk mengambil uang Program Keluarga Harapan (PKH). Korban melaju dari desa Talang Arah menggunakan sepeda motor seorang diri. Namun di tengah perjalanan yakni di Desa Talang Baru, Kecamatan Malin Deman, korban tiba-tiba diberhentikan oleh OTD yakni seorang wanita di persimpangan dekat kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Malin Deman. 

Setelah berhenti korban diajak oleh pelaku masuk ke dalam simpang dengan berjalan kaki dan meninggalkan motor korban di tepi jalan. Naas, saat tiba di dalam simpang telah menunggu 2 pelaku lainnya yakni 2 orang pria yang telah menunggu. 

Hingga pada saat kejadian ada 3 pelaku yakni 1 orang wanita dan 2 orang pria. Entah apa modus palaku namun menurut pengakuan korban kepada kakak korban pelaku memintai uang kepada korban, namun korban tidak memberikan uang yang diminta pelaku dan berusaha kabur. 

Tak begitu jelas apa yang dilakukan oleh pelaku namun salah satu pelaku yang membawa senjata tajam berupa golok dan melukai korban dibagian jari manis tangan kanan hingga mengalami luka yang cukup parah. Saat kejadian korban langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor dan berusaha menuju Puskesmas Ipuh untuk mendapatkan pertolongan pertama. Sesampainya di Puskesmas, pihak Puskemas menghubungi pihak keluarga korban. Jari korban mengalami patah tulang dan harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Perawatan Ipuh.

BACA JUGA:Prabowo Jadi Presiden di Usia Tua, Ucapan Gusdur Terbukti

BACA JUGA:Resep Sambal Bajak Pete, Penuh Kreasi Menggugah Selera Bikin Nasi Cepat Habis Buatnyapun Gampang

“Saat itu kami di telephone oleh pihak Puskesmas Ipuh bahwa adik kami mengalami luka cukup parah pada bagian jari kanan, sehingga kami langsung ke Puskesmas. Namun sesampainya disana, Dokter menyebutkan bahwa luka tersebut merupakan robekan akibat benda tajam. Dan langsung memintai keterangan dari korban atas apa yang telah terjadi,” ungkap Liza. 

“Kini korban masih trauma setelah kejadian itu. Bahkan setelah ditelusuri oleh korban dan suaminya, korban ketakutan dan tidak mau menuju ke lokasi kejadian,” lanjut Liza.

Dugaan sementara hingga saat ini, korban mengalami kekerasan dan upaya perampasan. Namun korban berhasil kabur sehingga tidak ada barang berharga korban yang hilang.

Pemdes Talang Baru dan Pemdes Talang Arah membenarkan kejadian yang terjadi di wilayah kantor BBP yang ada di Desa Talang Baru. Namun hingga kini karena keterbatasan informasi dan tidak adanya saksi di lapangan, pelaku kejahatan masih belum diketahui. 

Tag
Share