Tak Kunjung Ditangani, Longsor di Lubuk Gedang Mengancam Jalinbar

Reporter: Deni Saputra |

Editor: SAHAD |

Rabu , 01 May 2024 - 19:30

Tak Kunjung Ditangani, Longsor di Lubuk Gedang Mengancam Akses Jalinbar.--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com - Longsor yang terjadi di Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang sampai sekarang belum mendapatkan penanganan apapun. Sehingga bukan hanya mengancam beberapa rumah warga, lambat laut longsor juga mengancam putusnya Jalan Lintas Barat (Jalinbar). Pasalnya jarak badan jalan dengan longsor yang berada di dusun 2 Lubuk Gedang hanya tinggal sekitar 6 meter. Sebagaimana disampaikan Kades Lubuk Gedang, Yunna Suwardi.

Kades menyampaikan, walaupun tak terlalu signifikan longsor di bibir Sungai Manjuto desanya semakin hari terus bertambah. Sehingga hal tersebut semakin mengancam beberapa rumah warga. Selain rumah warga, longsor ini sangat mengancam akses Jalinbar. Akibat longsor jarak badan jalan ke bibir sungai tinggal sekitar 6 meter. Padahal dahulunya jarak rumah warga dan Jalinbar masih puluhan meter dari bibir sungai.

“Kalau dilihat secara saksama Jalinbar juga terancam putus akibat longsor, namun tak begitu terlihat karena masih terhalang rumah warga,”kata Kades.

Masih Kades, terkait penanganan dari pemerintah melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu sampai sekarang masih nihil. Belum ada tindakan apapun untuk menanggulangi longsor tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya dari pemerintah desa juga tidak bisa berbuat banyak. Bahkan mereka juga sebenarnya sudah malu terhadap warga yang rumahnya terdampak. Pasalnya setiap kali kembali terjadi longsor tidak ada tindakan apapun yang bisa mereka lakukan. Melainkan hanya sebatas meninjau guna membuat laporan kepada Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten.

“Sampai sekarang belum ada tindakan apapun terkait penanggulangan longsor ini. Kita dari pemerintah desa juga malu pada warga sebenarnya ketika longsor terjadi hanya bisa meninjau,”tambahnya.

Lanjut Kades, jika kedepan tidak ada tanggapan dari pemerintah dan dinas terkait hampir dipastikan beberapa rumah warga akan terjun ke dasar sungai. Selain itu akses Jalinbar juga akan putus total. Maka ia terus berharap supaya segera ada tindakan dari pihak terkait menanggulangi longsor ini.

“Jika tidak ada tindakan kedepannya, bisa kita pastikan rumah rumah warga bisa hilang dan Jalinbar putus,”tutupnya.*

tak kunjung ditangani, longsor di lubuk gedang mengancam jalinbar                             radarmukomukobacakoran.com - longsor yang terjadi di desa lubuk gedang, kecamatan lubuk pinang sampai sekarang belum mendapatkan penanganan apapun. sehingga bukan hanya mengancam beberapa rumah warga, lambat laut longsor juga mengancam putusnya jalan lintas barat (jalinbar). pasalnya jarak badan jalan dengan longsor yang berada di dusun 2 lubuk gedang hanya tinggal sekitar 6 meter. sebagaimana disampaikan kades lubuk gedang, yunna suwardi.
kades menyampaikan, walaupun tak terlalu signifikan longsor di bibir sungai manjuto desanya semakin hari terus bertambah. sehingga hal tersebut semakin mengancam beberapa rumah warga. selain rumah warga, longsor ini sangat mengancam akses jalinbar. akibat longsor jarak badan jalan ke bibir sungai tinggal sekitar 6 meter. padahal dahulunya jarak rumah warga dan jalinbar masih puluhan meter dari bibir sungai.
“kalau dilihat secara saksama jalinbar juga terancam putus akibat longsor, namun tak begitu terlihat karena masih terhalang rumah warga,”kata kades. 
baca juga:warga tanjung medan keluhkan jalan buruk 
masih kades, terkait penanganan dari pemerintah melalui balai wilayah sungai (bws) sumatera vii bengkulu sampai sekarang masih nihil. belum ada tindakan apapun untuk menanggulangi longsor tersebut. oleh sebab itu, pihaknya dari pemerintah desa juga tidak bisa berbuat banyak. bahkan mereka juga sebenarnya sudah malu terhadap warga yang rumahnya terdampak. pasalnya setiap kali kembali terjadi longsor tidak ada tindakan apapun yang bisa mereka lakukan. melainkan hanya sebatas meninjau guna membuat laporan kepada dinas penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten. 
“sampai sekarang belum ada tindakan apapun terkait penanggulangan longsor ini. kita dari pemerintah desa juga malu pada warga sebenarnya ketika longsor terjadi hanya bisa meninjau,”tambahnya.
baca juga:suka cemilan legendaris piscok bandung, ini langkah cara membuatnya, anda pasti bisa
lanjut kades, jika kedepan tidak ada tanggapan dari pemerintah dan dinas terkait hampir dipastikan beberapa rumah warga akan terjun ke dasar sungai. selain itu akses jalinbar juga akan putus total. maka ia terus berharap supaya segera ada tindakan dari pihak terkait menanggulangi longsor ini. 
“jika tidak ada tindakan kedepannya, bisa kita pastikan rumah rumah warga bisa hilang dan jalinbar putus,”tutupnya.*

Tag

Share