Liburan Lebaran, Wisata Arung Jeram Banjir Peminat

Arung Jeram.--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com - Wisata alam Arung Jeram, sedang menjadi trend di Kabupaten Mukomuko. Tepatnya di Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya. 

Selama libur lebaran, Idul Fitri 1445 H, wisata arung jeram ini banjir peminat. Mulai H+1 Idul Fitri 1445 H hingga H+4, Minggu 14 April 2024.

"Sampai H+4 atau lebaran kelima, arung jeram full peminat, dari pagi sampai sore," ujar Kades Lubuk Bangko, Bujang Anda alias Juanda Putra, kemarin. 

Disampaikan Juanda, bahwa pengunjung arung jeram ini bukan hanya masyarakat sekitar. Banyak pengunjung dari luar kecamatan, bahkan kabupaten lain. 

"Dari informasi yang kami terima, peminat arung jeram, ada yang dari Kota Bengkulu, bahkan ada yang dari Jakarta," tambah Juanda Putra. 

Kades mengaku bangga atas hal ini. Banyaknya pengunjung membuktikan wisata arung jeram mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Momen lebaran ini menjadi bukti. 

"Alhamdulillah, ternyata arung jeram ini sangat banyak pemiant. Setelah itu, kita perlu evaluasi. Barang kali ada hal-hal yang harus diperbaiki, agar kedepannya lebih baik lagi," ungkap Juanda.

Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lubuk Bangko, Aneka Ria Sapari, alias Ari. Ia mengatakan, sesuai dengan yang diprediksi sebelum, bahwa peminat arung jeram akan meningkat pada libur lebaran. 

"Sejak lebaran kedua sampai hari ini (Kemarin, red) sangat ramai," ungkap Ria. 

Ria juga menyampaikan, bahwa arung jeram ini merupakan unit usaha dari BUMDes Harapan Bersama. Ia juga menyampaikan, lebaran ini menjadi momen yang tepat untuk mempromosikan wisata kebanggaan masyarakat Lubuk Bangko. 

"Setiap yang naik arung jeram ini, pada umumnya mengabaikan momen baik foto maupun video. Biasanya di-uplod ke sosial media. Secara tidak langsung, itu mempromosikan keberadaan arung jeram ini," papar Ria. 

Salah seorang warga Lubuk Bangko, Syafrudin, ikut merasa bangga. Dengan adanya arung jeram ini, Lubuk Bangko banyak dikunjungi warga dari luar daerah. 

"Tidak semua daerah memiliki kekayaan alam yang bisa dijadikan tempat wisata arung jeram. Bersyukur kami punya," demikian Syafrudin.*

Tag
Share