Keberhasilan UPT Lapindo Menuju Kesejahteraan Bersama TNI Dan Rakyat.

TMMD UPT LAPINDO.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Desa Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, menjadi tempat dimana perjuangan dari warga yang terdampak tragedi Lumpur Lapindo di Sidoarjo pada tahun 2006 harus bertransmigrasi menuju wilayah lain untuk bertahan. 

Lumpur Lapindo merupakan bencana yang terjadi di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Pada tanggal 18 Mei 2006, PT Lapindo Brantas melakukan pengeboran hingga kedalaman 8.500 kaki. Sebelum pengeboran, pihak perusahaan dipanggil kembali terkait pemasangan casing. Hal ini harus dilakukan sebelum pengeboran.

Namun semburan lumpur panas mulai muncul pada tanggal 29 Mei 2006 pukul 05:30 WIB. Titik ledakan berjarak 150 meter dari koloni. Warga juga mencium bau gas yang menyengat akibat ledakan. Secara perlahan dan terus berlangsung hingga sekarang lumpur Lapindo terus menenggelamkan wilayah di sekitarnya tragedi yang menyebabkan masyarakat harus berjuang untuk bertahan dan menyelamatkan diri.

BACA JUGA:Menteri PPPA-Ketum PWI Pusat Jajaki Kerjasama, Inilah Isu-isu Penting yang Dibahas

Sejak didirikan pada tahun 2008, UPT Lapindo Desa Lubuk Talang telah menjadi simbol keberanian dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi tantangan yang tidak terduga. Meski harus meninggalkan kampung halaman, warga Desa Lubuk Talang telah menemukan kehidupan baru yang penuh harapan di tengah perkebunan kelapa sawit di Provinsi Bengkulu. Kehidupan baru mereka di desa ini tidak hanya merupakan perjalanan transformasi fisik tetapi juga perjalanan emosional yang turut memperkuat semangat solidaritas dan solidaritas di antara mereka.

Mayoritas masyarakat UPT Lapindo Desa Lubuk Talang berasal dari budaya Jawa yang membawa kekayaan tradisi dan kearifan lokal di lingkungan barunya. Meskipun pada awalnya mereka menghadapi tantangan besar, mereka mengubah keadaan sulit menjadi peluang untuk tumbuh dan berkembang. Saat ini, Desa Lubuk Talang tidak hanya menjadi tempat tinggal, namun juga menjadi simbol ketangguhan dan keteguhan hati manusia dalam menghadapi perubahan yang tidak terduga. Di tengah tantangan yang ada, mereka menemukan kekuatan untuk bangkit, membangun kembali kehidupan mereka, dan membentuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Berjuang di tengah perkebunan sawit yang dengan berbagai keterbatasan fasilitas membuat warga UPT Lapindo Desa Lubuk Talang harus tetap bertahan. 

BACA JUGA:Profesi Wartawan Disudukan, Ketua PWI Mukomuko Bereaksi

Perjuangan tidak hanya berhenti pada warga Desa Lubuk Talang saja. Setelah berhasil beradaptasi dengan lingkungan baru, mereka menghadapi tantangan baru untuk mengoptimalkan kehidupan di tengah perkebunan kelapa sawit, tanaman pangan utama provinsi Bengkulu. Meski telah berhasil beradaptasi dengan pertanian kelapa sawit, masyarakat masih merasa terhambat karena minimnya akses jalan sehingga menyulitkan pengangkutan produk dari perkebunan mereka. Selain itu, beberapa fasilitas umum sudah lama tidak merasakan manfaat pembangunan sehingga memerlukan perhatian dan dukungan lebih dari pemerintah.

Dengan berbagai keterbatasan akses dan fasilitas warga tetap semangat dalam menjalani kehidupan. Hingga pada akhirnya Pemerintah melihat bagaimana sulitnya kehidupan di wilayah tertinggal. Oleh sebab itu adanya bantuan dari TNI dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 Kodim 0428/Mukomuko Korem 041/Gamas serta Pemerintah yang ikut membangun UPT Lapindo Desa Lubuk Talang keluar dari status desa terisolir dan menyejahterakan masyarakatnya. 

Berbagai bantuan dan upaya dilakukan dalam kegiatan TMMD, masyarakat UPT Lapindo Desa Lubuk Talang akhirnya mendapatkan akses dan fasilitas yang layak dan jauh lebih baik. Melalui program ini, lebih dari 1.800 meter jalan akan dibangun dengan lebar 5 meter, serta pembangunan gorong-gorong dan berbagai fasilitas lainnya, seperti rehab RTLH, mushola, sumur bor, dan MCK. Selain itu, kegiatan penghijauan dan penanaman jagung juga dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Ini menjadi angin segar bagi warga Lubuk Talang yang telah lama mengidamkan perubahan yang signifikan dalam kehidupan mereka.

BACA JUGA:Pemda Akan Gunakan Dana CSR Perusahaan Rp 300 Juta Untuk Pembangunan Masjid

Fokusnya tidak hanya pada tujuan material saja, namun juga pada tujuan non material yang juga tak kalah pentingnya. Sejumlah penasihat dan unit pelayanan dari berbagai instansi disiagakan untuk memberikan informasi mengenai pertahanan, hukum, bahaya narkoba dan Wawasan Kebangsaan. Selain itu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya ketahanan pangan, keselamatan dan kesehatan masyarakat melalui penyediaan layanan KB, Posyandu dan Posbindu PTM. Dengan diputarnya film perjuangan ini, kami berharap semangat, minat terhadap pembangunan, dan perubahan positif masyarakat semakin terpancar. Dengan kerjasama yang erat antara pemerintah, TNI dan masyarakat, diharapkan Lubuk Talang menjadi desa yang mandiri, sejahtera dan penuh solidaritas.

Di tengah gemuruh langkah kaki para prajurit, muncul harapan baru bagi Desa Lubuk Talang. Dengan berkumpulnya lebih dari seratus prajurit Satgas TMMD Kodim 0428/Mukomuko, semangat pembangunan pun melimpah. Instruksi tegas Letkol Inf Andri Suratman menggugah semangat mereka untuk membagi tugas secara hati-hati dan teliti. Di sinilah kolaborasi dan sinergi menjadi keseharian, dimana setiap prajurit menjadi tulang punggung pembangunan berkelanjutan. Dalam pandangan mereka, hal tersebut bukan sekedar tugas namun juga sebuah panggilan untuk membawa perubahan nyata bagi warga Desa Lubuk Talang. Dengan keberanian dan tekad, mereka menempuh jalan yang menawarkan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

BACA JUGA:Di Pantai Air Buluh Bakal Digelar Pesta Rakyat

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0428/Mukomuko muncul sebagai pahlawan bagi wilayah pedesaan di seluruh Indonesia. Keberhasilannya tidak hanya menciptakan harapan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi komunitas-komunitas desa di negeri ini. Dengan kolaborasi yang erat antara TNI, instansi terkait, lembaga pemerintah, dan masyarakat, TMMD menjadi bukti nyata bahwa perubahan signifikan dapat tercapai ketika semua pihak bersatu dengan satu tujuan yang sama.*

Tag
Share