Lahan Jadi Belukar, Petani Harus Tanggung Risiko Saat Tanam Padi

Lahan persawahan yang sudah ditanami padi.--ISTIMEWA

KORAN DIGITAL RM – Para petani yang baru melaksanakan turun tanam padi di Musim Tanam (MT) 3 tahun 2023 wilayah Kecamatan Lubuk Pinang diminta waspada terhadap hama. Terutama hama tikus. Pasalnya diperkirakan dalam beberapa waktu kedepan hama terkhusus tikus masih lumayan banyak dan ganas.

Pasalnya lahan persawahan Daerah Irigasi (DI) Kanan sempat kering dalam waktu yang cukup lama. Terlebih lagi pada masa pengeringan tersebut mayoritas lahan persawahan menjadi belukar. Sehingga banyak tikus yang berkembangbiak dalam belukar tersebut sampai menunggu adanya tanaman padi. 

Koordinator Penyuluh (Korluh), Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lubuk Pinang, Trisno Putra, S.P menyampaikan, saat ini masih tinggi kemungkinan serangan hama terutama tikus pada tanaman padi petani.

BACA JUGA:Wisata Alam Danau Lebong Di Benteng Sangat Mempesona, Terutama Ketika Matahari Terbenam, dekat dengan kota Ben

Pasalnya sangat sedikit petani yang membersihkan lahan saat masa pengeringan beberapa bulan lalu. Sehingga banyak lahan yang ditelantarkan dengan kondisi belukar. Maka rerumputan belukar menjadi tempat para tikus bersembunyi dan berkembang biak. 

“Kita mengimbau para petani lebih waspada terhadap hama terutama tikus. Sebab selama ini tikus bersembunyi di belukar dan sekarang mulai ada padi maka pasti tikus mulai keluar,”ucapnya.

BACA JUGA:Perangkat Desa Harus Disiplin

Korluh juga menyampaikan beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan para petani mengantisipasi serangan hama tikus. Salah satunya petani harus rutin membersihkan lahan sawah dan pembuat tikus tidak nyaman. Kemudian jika memang serangan tikus semakin ganas, silahkan saja gunakan obat pembasmi hama tikus dengan secukupnya. 

“Mudah-mudahan dengan kondisi lahan yang bersih dan tidak ada semak belukar, maka dapat meminimalisir serangan ganas hama tikus,”tambahnya. 

BACA JUGA:Wisata Air Terjun Kepala Curup Bengkulu Yang Menjadi Tempat Wisata Di Curup Bengkulu Yang Harus Kalian Kunjung

Kemudian, Korluh juga meminta petani ada dapat membuang dan membersihkan sisa padi yang dimakan oleh tikus. Sebab salah satu kebiasaan tikus adalah makan di lokasi yang sama. Sehingga jika ada padi yang telah dimakan tikus, pasti nantinya ia akan makan sekitar lokasi tersebut. Maka itulah salah satu penyebab mayoritas padi yang dimakan tikus di berada tengah-tengah lahan sawah. 

“Selain itu kalau ada padi yang dimakan tikus sebisa cepat buang dan dibersihkan. Sehingga tikus tidak kembali ke lahan itu lagi,”tutupnya.*

Tag
Share