Belum Ada Tanggap Darurat pemerintah

Rusak: Jembatan akses pertanian di desa talang buai yang jebol tak kunjung direhab--

KORAN DIGITAL RM - Jembatan akses pertanian Desa Talang Buai Kecamatan Selagan Raya Mukomuko Bengkulu, yang jebol total akibat banjir pada tanggal 20 Februari lalu. Hingga saat ini belum ada tanggap darurat dari Pemerintah Daerah. Meskipun Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, dan rombongan Dinas PUPR Mukomuko sudah turun dan melihat langsung kerusakan jembatan tersebut. Namun, sampai saat ini akses pertanian tersebut belum juga dibangun. Sementara jembatan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Desa Talang buai untuk mengeluarkan hasil panen sawit. Sekitar 50 persen lebih masyarakat Talang Buai mengeluarkan hasil panen sawit melalui jembatan tersebut.

BACA JUGA:Ini Jumlah KPM BLT-DD Sumber Makmur Tahun 2024

Kepala Desa (Kades) Talang Buai, Asril melalui Kaur Keuangan, Dori Saputra mengatakan, sejauh ini surat laporan bahwa jebolnya jembatan itu karena bencana banjir sudah disampaikan ke Bupati Mukomuko, Dinas PUPR dan BPBD Mukomuko. Tim dadi Dinas BPBD dan dari Dinas PUPR memang sudah turun. Namun, mereka masih mau membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk tanggap darurat. "Terakhir kemarin tim dari dinas PUPR yang turun. Mereka mengatakan akan membuat RAB dulu untuk pembuatan jembatan darurat. Untuk pembangunan jembatan baru direncanakan dalam APBD perubahan tahun 2023 nanti. Kit masih menunggu kapan jembatan darurat dibangun," kata Dori.

BACA JUGA:Pondok Panjang Tahun Ini Fokus Bangun 8 Item Rabat Beton

Untuk diketahui, jembatan akses keluar hasil pertanian tersebut dibangun melalui PNPM-FISEW sekitar tahun 2010 lalu. Jembatan plat deker itu, pertama jebol pada Juli tahun 2021 lalu. Pada saat itu juga tidak ada tanggap darurat dari pemerintah. Sehingga warga setempat langsung turun melakukan gotong royong membuat jembatan darurat dari batang kelapa. Lebih kurang sekitar 2 tahun Jembatan akses pertanian tersebut tak kunjung dibangun. Sehingga jembatan darurat yang dibangun masyarakat itu kembali jebol pada tanggal 20 Februari kemarin. Dan sekarang juga belum ada tanggap darurat dari pemerintah terkait. Kondisi jembatan ini sangat tragis. Sudah dua kali jebol. Dan belum ada rehab dari pemerintah terkait.*

Tag
Share